Wamen PKP Fahri Hamzah Kunjungi Sumbawa Barat, Pjs Bupati Sampaikan Data Rumah Tak Layak Huni

Wamen PKP Fahri Hamzah Kunjungi Sumbawa Barat, Pjs Bupati Sampaikan Data Rumah Tak Layak Huni

Pjs Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Julmansyah, sampaikan data rumah tak layak huni di wilayahnya saat terima kunjungan kerja Wamen PKP Fahri Hamzah. Halaman all

(Kompas.com) 18/11/24 10:40 1046

KOMPAS.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Wamen PKP) Republik Indonesia, Fahri Hamzah, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB Minggu, (17/11/2024).

Rombongan diterima Pjs Bupati KSB, Julmansyah, di Pendopo Bupati Sumbawa Barat.

Hadir dalam kesempatan tersebut dua wakil pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, unsur Forkopimda dan anggota DPRD provinsi.

Julmansyah menyampaikan rasa bangganya kepada Fahri Hamzah karena telah diberi amanah oleh negara yang sekaligus menjadi menjadi representasi "Tau Samawa" di pentas nasional.

"Lewat Bang Fahri kita terasa terwakili. Meskipun kita lahir di pulau-pulau kecil, kita punya wakil di kabinet Merah Putih."

"Beliau akan memberikan manfaat yang besar bukan hanya untuk bangsa tapi khususnya Sumbawa dan Sumbawa Barat," kata Julmansyah.

Dalam kesempatan tersebut Julmansyah menyampaikan kondisi perumahan di KSB.

la mengatakan terdapat sekitar 330 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan 320 unit backlog (jumlah rumah belum tertangani).

"Harapan kami kementerian PKP bisa membantu. Selain itu juga pasti akan didukung oleh PT AMNT," ucap Julmansyah.

"Kami berharap Menteri PKP bisa menjadikan KSB sebagai contoh kabupaten tuntas RTLH dan tuntas backlog," sambung kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB ini.

Sementara itu Fahri Hamzah menyampaikan bahwa dirinya ditugaskan presiden untuk menata kembali perumahan rakyat dan pemukiman.

Satu persolan besar yang dihadapi manusia dalam hal perumahan dan pemukiman adalah sampah.

"Manusia itu menciptakan sampah tapi tidak memikir bagaimana cara mengelolanya. Yang keluar dari tubuh kita tidak diurus. Jadi tolong kalau mau bangun rumah fokuskan di MCK dan sampah,” kata Fahri.

Disebutkan, mengorkestrasi masalah sampah di luar rumah, pasar, kantor, ruang umum menjadi tugas Pemda. Sebab, Pemda yang punya warga.

Pemerintah tidak punya rakyat, yang punya rakyat itu Pemda sehingga serahkan pengelolaannya di daerah.

“Marilah kita tata dan kita kelola agar semua orang punya tempat yang menyenangkan."

"Kita berbicara tentang hadist, maka rumah adalah surga. Rumah sebagai tempat ibadah, belajar, mendidik, dan tempat menjadikan generasi masa depan tumbuh dengan baik,” ujar Fahri.

Terkait dengan program di Kementerian PKP, Fahri Hamzah menyebutkan bahwa untuk program perumahan targetnya tiga juta per tahun, dengan komposisi 2 juta di desa dan 1 juta di kota.

Sementara tugas yang amanahkan adalah membangun institusi baru.

"Kementerian kami ini belum ada pegawainya, Perpres Struktur Organisasi dan Tata Kelola sebentar lagi mau terbit, sebanyak 6.000 pegawai dalam waktu dekat akan direkrut, membangun organisasi dan balai di daerah."

"Saya berharap kita membangun di KSB ini harus tegak pikiran dan niat. Memelihara iman dan niat baik kita. Insting harus tetap menginspirasi. Mari kita bekerja sama, bahu membahu menjadi contoh dan menjadi rahmatanlilalamain," pungkas Fahri.

#fahri-hamzah-wakil-menteri-perumahan #wamen-pkp-fahri-hamzah #wakil-menteri-perumahan-dan-kawasan-pemukiman-wamen-pkp-fahri-hamzah #pjs-kabupaten-sumbawa-barat-julmansyah

https://regional.kompas.com/read/2024/11/18/104011378/wamen-pkp-fahri-hamzah-kunjungi-sumbawa-barat-pjs-bupati-sampaikan-data