Tinggal Tunggu PMK, 48 Ribu Rumah Subsidi Siap Akad Awal 2025

Tinggal Tunggu PMK, 48 Ribu Rumah Subsidi Siap Akad Awal 2025

Ada 48 ribu unit rumah subsidi yang siap diakadkan di awal Januari 2025. Menteri PKP Ara mengupayakan agar KPR FLPP bisa segera disalurkan.

(detikFinance) 30/12/24 18:15 12806

Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman mengatakan ada 48 ribu unit rumah subsidi yang siap diakadkan awal tahun depan. Pihaknya pun sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan agar Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bisa segera direalisasikan tahun depan.

"Kami akan melayangkan surat permohonan ke Kementerian Keuangan agar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) bisa segera diterbitkan. Saat ini setidaknya ada 48 ribu unit rumah subsidi ready stock yang siap akad KPR FLPP di awal Januari 2025," kata Ara dikutip dari keterangan tertulis, Senin (30/12/2024).

Hal itu disampaikan saat meninjau perumahan bersubsidi Buana Cicalengka Raya 2 di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Minggu (29/12) lalu.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) BP Tapera per 30 Desember 2024, jumlah rumah subsidi siap huni mencapai 50.772 unit rumah subsidi dan 14.966 unit rumah sudah dipesan. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, dari total jumlah rumah siap huni tersebut, sebanyak 23.752 unit atau setara 46,78 persen dibangun oleh anggota Realestat Indonesia (REI).

"Diharapkan PMK pendukung penyaluran program KPR FLPP bisa segera terbit supaya MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) akad KPR bisa dilakukan awal Januari tahun depan. Hal itu demi membantu penyediaan hunian untuk MBR," ucapnya.

Selain itu, Ara mengapresiasi kepedulian REI terhadap lingkungan dan kualitas rumah yang dibangun. Salah satu wujud kepedulian tersebut adalah melalui penanaman pohon di seluruh kawasan perumahan yang dikembangkan developer anggota REI.

"Saya senang sekali karena sudah banyak titik yang saya kunjungi, tapi baru kali ini saya datang ke tempat pengembang perumahan yang membagikan pohon secara gratis kepada masyarakat. Semoga hal itu bisa diikuti oleh para pengembang lainnya," ujarnya.

Lalu, Ara mengingatkan kepada para pengusaha atau pengembang yang diberi amanah untuk membangun perumahan masyarakat agar bertanggung jawab dalam pelayanan dan fasilitas yang disediakan.

Menurutnya, Buana Kassiti Group, pengembang Buana Cicalengka Raya 2, bertanggung jawab dalam pengembangan hunian MBR. Sebab, tidak ada keluhan dari para penghuni rumah.

Di sisi lain, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto berharap penyaluran KPR FLPP bisa terlaksana di awal Januari 2025. Ia mengatakan pihaknya juga mendorong agar bank penyalur KPR FLPP mempertimbangkan sejumlah skenario alternatif apabila PMK tersebut belum terbit di awal tahun depan.

"Menteri PKP menjanjikan akan mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan. Semoga mendapat respons terbaik," ucap Joko.

"Kami dorong perbankan untuk mengantisipasi jika PMK belum terbit di awal Januari 2025. Tapi itu domain perbankan, kita hanya bisa mendorong perbankan sebagai upaya mencari solusi terbaik agar Program 3 Juta Rumah bisa berjalan secara baik," sambungnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

#rumah-subsidi #kpr-flpp #kpr #flpp #mbr #rumah #rumah-murah #rumah-mbr #kementerian-keuangan #kementerian-pkp #pembiayaan-perumahan #rei #bp-tapera #pkp #pemilikan #hukum #48-ribu-rumah-subsidi-siap-akad-awal-2025 #si

https://www.detik.com/properti/berita/d-7710088/tinggal-tunggu-pmk-48-ribu-rumah-subsidi-siap-akad-awal-2025