Realita Makan Bergizi Gratis: Siswa Bahagia, Pedagang Kantin Sepi Kehilangan Pelanggan

Realita Makan Bergizi Gratis: Siswa Bahagia, Pedagang Kantin Sepi Kehilangan Pelanggan

Sebelum program diterapkan, sekolah sempat mengumpulkan seluruh pedagang kantin dan memberitahukan bahwa program ini dapat mempengaruhi pendapatan. Halaman all

(Kompas.com) 08/01/25 18:08 15043

KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan mulai Selasa (6/1/12025) memberikan dampak signifikan pada pedagang kantin, terutama di SMP Negeri 2 Kepanjen, Kabupaten Malang.

Pedagang mengeluhkan penurunan omzet hingga 75 persen.

Hari kedua penerapan MBG di SMP Negeri 2 Kepanjen, tepatnya pada Selasa (7/1/2024) kondisi kantin tampak sepi menjelang jam istirahat sekitar pukul 11.00 WIB.

Dari enam lapak yang biasa berjualan, empat di antaranya sudah pulang. Hanya tersisa pedagang bakso dan nasi, salah satunya Ria Mulyani, yang masih bertahan.

Ria mengungkapkan, penjualannya menurun drastis sejak penerapan MBG.

"Sebelumnya, saya bisa menjual 50 hingga 70 porsi bakso dan pangsit, tapi kemarin hanya laku 25 porsi. Hari ini baru 15 porsi," keluh Ria.

Ria kemudian menanyakan kepada siswa mengapa mereka tidak membeli di kantin. Salah seorang siswa menjawab, "Ngapain bayar kalau ada yang gratisan?" ungkap Ria, menirukan perkataan siswa.

Sebagai akibat sepinya pembeli, Ria pun terpaksa mengurangi jumlah porsi yang ia jual. Jika sebelumnya ia membawa 5 kilogram mie pangsit, kini hanya 3 kilogram yang dibawa.

Sebelum program MBG diterapkan, sekolah sempat mengumpulkan seluruh pedagang kantin dan memberitahukan bahwa program ini dapat mempengaruhi pendapatan mereka.

Ria, bersama pedagang lainnya, mempertanyakan kebijakan yang akan diambil oleh pihak sekolah terkait sepinya pembeli.

"Saya tanya kebijakan sekolah gimana kalau seandainya kita sepi. Mereka juga belum bisa jawab. Padahal kami bayar sewa sebesar Rp 3 juta per tahun," ujar Ria, yang turut menyampaikan keluhan pedagang lain yang menjual makanan berat, seperti nasi dan ayam geprek.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Purwantiningsih, menyatakan bahwa pihak sekolah tidak membiarkan para pedagang yang terdampak.

Namun, ia menjelaskan bahwa saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil evaluasi terkait pelaksanaan program MBG.

"Kami masih menunggu hasil evaluasi karena petunjuk teknis baru saja diterima kemarin. Setelah evaluasi, barulah kebijakan baru bisa diambil," katanya.

Purwantiningsih menyadari bahwa program MBG berdampak pada penurunan omzet pedagang kantin. Namun, ia belum bisa memastikan apakah kebijakan yang diambil.

Kondisi di SDN Lowokwaru 3 Malang

Di SDN Lowokwaru 3 Malang, situasi serupa juga terjadi. Pada Selasa (7/1/2025), kantin terlihat sepi setelah jam istirahat pertama.

Kurnia, seorang pedagang kantin yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan, mengungkapkan bahwa omzetnya menurun hingga 50 persen sejak adanya program Makan Bergizi Gratis.

"Nasi biasanya habis, sekarang sering sisa. Gorengan juga sering sisa," keluh Kurnia, yang menjual tahu, ayam, tempe, serta makanan berat lainnya.

Karena tidak semua bahan habis terjual, Kurnia pun mulai mengurangi pasokan bahan untuk menghindari kerugian lebih besar.

Meskipun menyadari manfaat program ini untuk siswa, Kurnia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan nasib pedagang kantin.

"Mungkin bisa dipertimbangkan agar ibu-ibu yang jualan di kantin juga diberdayakan, misalnya saya yang menyiapkan sayuran, yang lain menyiapkan nasi atau telur," usulnya.

Penjual lain, Jujuk Nuryani, juga mengaku mengalami penurunan omzet. Ia biasanya membawa 10 roti untuk dijual, namun kini hanya membawa 5 roti saja.

Meskipun mengalami penurunan pendapatan, Jujuk tetap tenang dan meyakini bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. "Rezeki tidak ke mana, sudah ada yang mengatur," ujarnya.

Kepala SDN Lowokwaru 3 Malang, Anis Yuniati, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memberitahukan kepada para pedagang bahwa Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif dari pemerintah pusat.

"Kami sudah sampaikan bahwa ini adalah program dari pemerintah pusat. Kami juga paham bahwa penjual di kantin terdampak," ungkap Anis.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri diimplementasikan untuk sebanyak 789 siswa di SMP Negeri 2 Kepanjen. Menu yang disediakan antara lain nasi, sayur capcay, telur dadar, tempe goreng, dan buah salak.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jerit Pedagang di Kantin Sekolah, Bayar Sewa Mahal Dagangan Sepi Imbas Program Makan Bergizi Gratis

#kantin #kantin-sekolah #program-makan-bergizi #program-makan-bergizi-gratis

https://www.kompas.com/jawa-timur/read/2025/01/08/180800488/-realita-makan-bergizi-gratis--siswa-bahagia-pedagang-kantin-sepi