
Kemenag Siapkan 1.500 Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren
Dalam upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo, Kementerian Agama (Kemenag) bergerak cepat. Halaman all
(Kompas.com) 11/01/25 06:00 15927
KOMPAS.com - Dalam upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo, Kementerian Agama (Kemenag) bergerak cepat dengan melibatkan pesantren sebagai pusat distribusi utama.
Langkah ini bertujuan memastikan para santri dan masyarakat sekitar memperoleh asupan gizi yang memadai.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi\'i, menyampaikan bahwa MBG di pesantren dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi para santri dan warga sekitar.
"Kami telah berkolaborasi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Kepala Badan Gizi Nasional untuk merumuskan kesepakatan dalam penyediaan makanan bergizi gratis bagi berbagai lapisan masyarakat," ujarnya dalam webinar yang diadakan Universitas Insan Cita Indonesia, Kamis (9/1/2025), seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.
1.500 Dapur Disiapkan
Kemenag berencana mendirikan 1.500 dapur di pesantren di seluruh Indonesia. Setiap dapur akan menyediakan makanan bergizi untuk 3.000 orang.
"Jika ada 1.000 santri di sebuah pesantren, maka dapur tersebut akan tetap memasak 3.000 porsi. Sisanya, 2.000 porsi, akan didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan dalam radius 3 km."
Sebagai panduan pelaksanaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024.
SE tersebut menginstruksikan para pimpinan pesantren untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dari aspek kesehatan dan moral.
Komitmen Pemerataan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa program MBG akan menjangkau seluruh santri dan lembaga pendidikan Islam.
"Anak pesantren adalah anak bangsa yang juga berhak mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lainnya," tegasnya saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menurut Nasaruddin, pendistribusian makanan akan dilakukan secara adil dan merata di seluruh daerah.
SE Ditjen Pendidikan Islam juga mengatur jadwal pembagian MBG di pesantren dengan waktu berbeda sesuai jenjang pendidikan:
- 08.00 waktu setempat: Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 pada SPM, PDF, dan PKPPS jenjang Ula.
- 09.30 waktu setempat: Peserta didik kelas 3-6 pada SPM, PDF, dan PKPPS jenjang Ula.
- 12.00 waktu setempat: Peserta didik jenjang Wustha dan Ulya di SPM, PDF, dan PKPPS.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kesehatan serta kualitas pendidikan di pesantren secara menyeluruh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pastikan Siswa Pesantren Dapat Makan Bergizi Gratis, Menag: Mereka Juga Anak Bangsa"
#santri #kementerian-agama #makan-bergizi-gratis #program-makan-bergizi-gratis #makan-bergizi-gratis-di-pesantren