
Koperasi Diharapkan Jadi Pemasok Utama Program Makan Bergizi Gratis
Koperasi yang menjadi bagian dari program MBG secara otomatis akan mengalami peningkatan skala usaha dan menggerakan perekonomian daerah. - Halaman all
(InvestorID) 11/01/25 13:39 15945
JAKARTA,investor.id - Pemerintah menilai koperasi yang dapat menjadi bagian dari program makan bergizi gratis (MBG) secara otomatis akan mengalami peningkatan skala usaha. Di sisi lain naiknya kapasitas usaha akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota terutama para petani, peternak, nelayan lokal dan pelaku usaha kecil sebagai bagian penting pemasok bahan baku untuk program MBG.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan dengan semakin banyaknya kegiatan usaha koperasi yang dibarengi dengan peningkatan kapasitas usahanya maka akan meningkatkan minat masyarakat untuk bergabung di dalam koperasi akan semakin besar. Hal ini akan turut mempercepat peningkatan rasio partisipasi masyarakat pada koperasi.
"Program MBG ini juga akan memfasilitasi konsolidasi dan agregasi bagi petani, nelayan dan peternak untuk meningkatkan usahanya baik sebagai penyedia bahan baku bagi MBG bahkan dapat menjadi bagian dari pengelola SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujar Budi Arie dalam keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (11/1/2025).
Dalam program MBG ini pemerintah menganggarkan dana Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan menyasar 19,47 juta orang penerima manfaat. Program ini menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
"Jumlah (anggaran) akan terus ditingkatkan dan diperkirakan bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat sehingga ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul," beber Budi Arie.
Untuk memastikan program MBG ini berjalan dengan baik bersama koperasi - koperasi di berbagai wilayah di Indonesia, Pemerintah mengimbau seluruh pihak untuk meningkatkan kapasitas koperasi, melalui pelatihan dan pendampingan dalam mengelola pasokan pangan. Menkop juga meminta agar pengelola koperasi dan SPPG dapat menjaga kualitas produk dan mengembangkan inovasi.
"Kami juga mendorong untuk melakukan penguatan sistem rantai pasok yang efisien dan terintegrasi mulai dari petani hingga konsumen untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan," ujar MenKop.
Saat ini terdapat 1.332 koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia yang siap untuk mensuplai kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti ikan, telur, ayam, sayur, daging dan buah. KemenKop telah mengusulkan beberapa koperasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi rantai pasok dalam SPPG dan telah melakukan pendampingan kepada koperasi tersebut untuk dilakukan standardisasi dapurnya bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami mendorong minimal 200 koperasi yang berperan sebagai hub dalam program MBG untuk mengkonsolidasikan produk suplai dapur MBG dari koperasi lainnya. Harapannya koperasi tersebut dapat memasok kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan SPPG," pungkas Budi Arie.
Editor: Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@ymail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
Baca Berita Lainnya di Google News
#berita-terkini #berita-hari-ini #makan-bergizi-gratis-mbg #koperasi #menteri-koperasi-budi-arie-setiadi #perekonomian-daera #berita-ekonomi-terkini