
Makan Bergizi Gratis, Pahami Preferensi Makan Anak dengan Merangkul Penjual Kantin
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dianggap masih memerlukan asesmen lebih, khususnya mengenai preferensi makan anak, melalui bantuan penjual kantin.
(Kompas.com) 14/01/25 11:01 16875
KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan di media sosial.
Banyak warganet yang mengkhawatirkan soal kelanjutan sisa makanan yang tidak habis dimakan oleh para siswa.
Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum, program ini masih memerlukan asesmen lebih, khususnya mengenai preferensi makan anak.
“Assessment-nya bukan cuma sekadar bagaimana didistribusikan secara massal, tapi juga memperhatikan referensi dan preferensi makan anak,” ujar dr. Tan kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Ia menambahkan, makanan yang tidak sesuai dengan selera anak-anak, seperti jenis sayuran atau daging tertentu, berpotensi menjadi food waste atau limbah makanan.
Tak cuma itu, permasalahan lainnya juga muncul ketika program ini membuat para penjaga kantin kehilangan sumber pendapatannya sehari-hari.
“Anak-anak sebelumnya membeli makanan di kantin sekolah. Sekarang, penjual di kantin kehilangan pendapatan,” katanya.
Ia menilai, penjaga kantin seharusnya dilibatkan dalam program ini, sebab mereka lebih memahami preferensi makanan anak-anak di sekolah.
Sehingga, menu makanan tiap sekolah tidak bisa digeneralisir, karena preferensi makanan setiap anak juga berbeda.
“Daripada mengambil tenaga kerja baru, lebih baik meningkatkan kualitas kantin dan mengedukasi penjaga kantin tentang gizi makanan anak,” saran dr. Tan.
Menurutnya, dengan melibatkan penjaga kantin, makanan bisa dimasak mendekati waktu istirahat anak sehingga tetap segar dan layak konsumsi para siswa.
Sementara itu, untuk sekolah yang tidak memiliki kantin, dia menyarankan agar distribusi makanan dilakukan melalui Sentra Pangan dan Produk Gizi (SPPG) wilayah.
Hal ini dapat membantu memastikan makanan tetap higienis dan sesuai standar gizi.
“Kalau dirangkul orang kantinnya, enggak akan ada makanan basi. Karena mereka masak fresh ketika mendekati waktu istirahat anak. Lalu yang tidak punya kantin, baru didistribusikan dari SPPG,” pungkasnya.
#makan-bergizi-gratis #keterlibatan-penjaga-kantin-di-makan-bergizi-gratis #menghindari-food-waste #pahami-preferensi-makan-anak