Zulhas Tanggapi Sambat Bu Kantin soal Omzet Turun gegara Makan Bergizi Gratis

Zulhas Tanggapi Sambat Bu Kantin soal Omzet Turun gegara Makan Bergizi Gratis

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menanggapi keluhan pemilik kantin bahwa pendapatan mereka mulai turun sejak makan bergizi gratis bergulir.

(detikFinance) 15/01/25 12:04 17321

Solo -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, merespons keluhan ibu kantin dengan hadirnya makan bergizi gratis (MBG). Zulhas, sapaannya, mengatakan bahwa program MBG baru digulirkan beberapa hari. Untuk itu, dirinya ingin melihat terlebih dahulu ke depan akan seperti apa.

"Kan baru berapa bulan, beberapa hari. Nanti kita lihat baru beberapa hari, yak," kata Zulhas ditemui di Diamond Convention Hall, Solo, Rabu (15/1/2025).

Sejauh ini, kata Zulhas, anggaran dari pemerintah untuk MBG baru dianggarkan Rp 71 triliun. Dirinya memastikan dengan anggaran tersebut bisa digunakan hingga akhir 2025.

"Ya kan baru (berjalan MBG, red) memang anggaran baru Rp 71 triliun itu akan memberikan manfaat kira-kira sampai 17 juta sampai akhir tahun jadi kemarin banyak motong sampai Juni, nggak, sampai akhir tahun 17 juta (sasaran)," jelasnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, bila memungkinkan dan APBN masih ada, Presiden Prabowo Subianto akan menambah anggaran.

"Nah kemungkinan nanti kalau pemerintah longgar, Bapak Presiden, kalau longgar APBN-nya akan dilihat dulu, kalau longgar. Kalau bisa ditambah Rp 140 triliun maka pengguna manfaat bisa 80 juta lebih," pungkasnya.

Keluhan Ibu Kantin

Diberitakan sebelumnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah bergulir lima hari ini berimbas pada pedagang di kantin sekolah. Beberapa pedagang kantin sambat mengalami penurunan penghasilan.

Pantauan detikJateng di SMPN 12 Semarang, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, ada sekitar tujuh pedagang di kantin sekolah. Suasana kantin itu tampak sepi.

Para siswa terlihat makan siang dengan menu makanan dari program MBG. Salah satu pedagang, Rofiana (42), mengaku telah mengalami penurunan omzet selama program MBG berjalan lima hari ini.

"Ada penurunan omzet, nasi-nasi itu sisa. Biasanya ada 35 stok nasi itu habis, sekarang sisa. Kalau minum biasa, tetap habis," kata Rofiana saat ditemui detikJateng di SMPN 12 Semarang, Jumat (10/1).

Selain di Semarang, keluhan juga disuarakan Nari (54), ibu kantin di Kecamatan Purwokerto Timur, Cilacap. Nari yang mengelola kantin di SD Negeri 1 Kranji mengaku rekanannya UMKM makanan basah meliburkan diri usai makan bergizi gratis digulirkan.

"Yang basah-basah itu titipan semua. Saya tidak ngeliburin, dia yang ngeliburin sendiri, sudah takut dahulu ada program makan gratis. Takutnya tidak laku, apa-apa mahal jadi istirahat dahulu. Setiap hari mereka nitip ke sini terus," kata dia kepada wartawan, Senin (6/1).




(apu/rih)

#berita-jateng #solo #zulkifli-hasan #menko-zulhas #makan-bergizi-gratis #makan-siang-gratis #kantin #pangan-zulkifli #kota-semarang #rofiana #mbg #subianto #menu-makanan #stok-nasi #kelurahan-srondol-wetan #prabowo

https://www.detik.com/jateng/berita/d-7733278/zulhas-tanggapi-sambat-bu-kantin-soal-omzet-turun-gegara-makan-bergizi-gratis