
Kala Puluhan Siswa Sukoharjo Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis
Sejumlah siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo mengalami mual setelah menyantap makanan bergizi gratis. Insiden ini ditangani cepat dan mendapat atensi pemerintah pusat.
(detikFinance) 18/01/25 15:47 19154
Solo -Sejumlah siswa SD Negeri Dukuh 3 Sukoharjo mengeluhkan mual usai menyantap makan bergizi gratis (MB). Mereka diduga keracunan makanan ayam yang berbau.
Kasus ini terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025 pukul 09.30 WIB. Kepala SDN Dukuh 3, Lilik Kurniasih, menyebut sejumlah pihak langsung datang memberikan penanganan seperti tim dari Puskesmas Sukoharjo, SPPG, hingga ahli gizi.
"Tadi ada makanan berbau. Anak-anak ada beberapa yang sudah makan, ada gejala sedikit, ada yang sakit dan mual. Kita langsung koordinasi, tadi semua pihak ke sini," kata Lilik saat ditemui awak media di SDN Dukuh 3, Sukoharjo, Kamis (16/1/2025).
Dari total 200 siswa, hanya sedikit yang mengeluhkan mual usai mengonsumsi MBG. "Tadi sekitar 10 siswa yang mual-mual, langsung bu bidan ke sini, bu dokter ke sini, langsung dikasih obat dan tertangani. Kelas 2 dan 5," jelasnya.
Lilik menjelaskan para siswa yang diduga keracunan ini tak sampai dilarikan ke puskesmas. Disebutkan menu MBG di SDN Dukuh 3 itu berupa nasi, ayam tepung goreng, ca wortel, tahu, dan susu.
"Tadi ayam (makanan yang berbau)," jelasnya.
40 Siswa Dilaporkan Mual-Muntah
Setelah insiden dugaan keracunan ini, program MBG di SDN Dukuh 3 Sukoharjo tetap berlanjut. Menunya pun berganti menjadi nasi, telur dadar, sayur buncis, tahu dan tempe goreng, serta buah pepaya.
Pemberian program MBG di SDN Dukuh 3 itu pun turut diawasi tim dari Puskesmas Sukoharjo. Mereka juga memberikan edukasi kesehatan.
"Kita lakukan edukasi sosialisasi tentang kesehatan makanan. Itu kita lakukan di tiga wilayah sasaran (program MBG)," kata Kepala Puskesmas Sukoharjo dr Kunari Mahanani saat ditemui awak media di SDN Dukuh 3, Sukoharjo, Jumat (17/1).
Dia menerangkan ada 40 siswa di SDN 3 Dukuh yang mengalami pusing, mual, dan muntah pada insiden tersebut. Namun, pada pelaksanaan program Jumat (17/1) tak ada lagi keluhan mual.
"Ada 40 siswa, gejalanya mual, muntah, pusing. Tidak ada sampai dirawat. Kita lakukan observasi semua dalam keadaan baik-baik saja dan kondusif, tidak sampai ke Puskesmas," jelasnya.
Kepala BGN Sebut Human Error
Kasus dugaan keracunan menu MBG di Sukoharjo ini pun mendapat atensi dari pemerintah pusat. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan insiden itu sudah ditangani dengan cepat.
"Nggak ada (pelanggaran SOP), hanya kesalahan teknis. Semua sudah diselesaikan, hanya human error yang sudah terjadi dan sudah diatasi," kata Dadan seusai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1) dilansir detikNews.
Dadan pun menyampaikan apresiasi Presiden Prabowo Subianto kepada jajarannya yang sudah sigap menangani insiden di SDN Dukuh 3 itu.
"Sehingga kejadian di Sukoharjo itu hanya berlangsung sebentar saja dan segera mengganti menu yang kurang baik. Sehingga Pak Presiden apresiasi untuk hal itu dan beliau menilai ini hal yang bisa saja terjadi ini kapan saja," ucap Dadan.
(ams/rih)
#keracunan-makanan #sukoharjo #makan-bergizi-gratis #sdn-dukuh-3 #berita-jateng #round-up-jateng #terpopuler-sepekan-jateng #bgn #puskesmas-sukoharjo #obat #keluhan-mual #keracunan #puskesmas #gejalanya #susu #pusing