Update Banjir di Patebon Kendal, Air Masih Rendam Permukiman

Update Banjir di Patebon Kendal, Air Masih Rendam Permukiman

Usai banjir di Kebonharjo, Patebon, Kendal, warga mulai membersihkan rumah meski air masih menggenang. BPBD Kendal siapkan pompa untuk sedot air.

(detikFinance) 22/01/25 15:27 21124

Kendal -

Banjir masih merendam permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal. Meski demikian banjir sudah berangsur surut jika dibandingkan hari kemarin.

Warga pun mulai membersihkan rumahnya. Tampak ketinggian air masih selutut orang dewasa.

Salah satu warga perumahan Patebon Indah, Cecep, mengaku pasrah. Perabot rumah berserakan dan rusak terkena air.

"Ya mau gimana lagi semua barang-barang rusak dan basah kena air banjir. Barang elektronik juga rusak kena air, " kata Cecep saat ditemui detikJateng, Rabu (22/1/2025).

"Ini saya bersih-bersih lumpurnya saja, kalau airnya kan masih masuk dan masih tinggi jadi belum bisa bersih total. Ini airnya masih setinggi 40 sentimeter," sambungnya.

Banjir masih merendam permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, Rabu (22/1/2025).Banjir masih merendam permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, Rabu (22/1/2025). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng

Cecep mengaku tidak mengungsi dan lebih memilih tinggal di rumah bersama anaknya. Sementara istrinya masih di tempat pengungsian.

"Saya dari Selasa (21/1) kemarin tidak mengungsi, ya di sini saja sama anak. Kalau istri mengungsi dan belum pulang," jelasnya.

"Harapan saya tentunya air bisa cepat surut agar bisa segera bersih-bersih. Untuk Pemkab Kendal agar tanggul yang jebol kemarin diperbaiki sementara agar air tidak meluap lagi," harapnya.

Cecep khawatir jika banjir datang lagi bila tanggul jebol tidak segera diperbaiki.

"Takut dan trauma itu sudah pasti karena kemarin itu banjir bandang besar. Apalagi kalau tidak segera diperbaiki sementara dan yang kuat," terangnya.

Warga perumahan Patebon Indah lainnya, Heri, juga berharap agar tanggul Sungai Bodri tidak jebol lagi.

"Jangan sampai tanggulnya jebol lagi, warga di sini sudah ketakutan kalau sudah hujan. Saya dan warga lainnya mungkin sedikit trauma dengan banjir kemarin," kata Heri kepada detikJateng.

"Kalau dibanding kemarin, hari ini sudah mulai surut tapi ya lama. Ini mungkin saluran air di sini kecil jadi mengalirnya ya sedikit," lanjutnya.

Untuk bantuan, Heri mengaku ada bantuan makanan dari masyarakat dan pemerintah.

"Distribusi makanan untuk kami yang terdampak banjir sudah bagus, masyarakat di sini dan Pemkab Kendal gerak cepat. Makanan kebagian semua, tidak ada yang kekurangan atau kelewatan," jelasnya.

Pantauan detikJateng, Rabu (22/1) pukul 14.00 WIB, air masih menggenangi perumahan Patebon Indah, permukiman kampung, Puskesmas Patebon, Pasar Patebon, serta sejumlah kios-kios dengan ketinggian bervariasi antara 40 hingga 50 sentimeter.
Banjir masih merendam permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, Rabu (22/1/2025).Banjir masih merendam permukiman di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, Rabu (22/1/2025). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng

Pihak BPBD Kendal, Damkar Kendal, bersama relawan berusaha membersihkan jalan raya Patebon dari lumpur dan kotoran. Begitu juga di jalanan kampung yang terkena lumpur.

"Saat ini kami bersama Damkar Kendal dan relawan sedang melakukan pembersihan jalan raya Patebon dari lumpur agar tidak licin. Di jalanan kampung-kampung warga yang sudah tidak tergenang air juga kami bersihkan lumpurnya," kata Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda saat ditemui detikJateng di kantornya, Rabu (22/1).

Huda menjelaskan genangan banjir di pemukiman warga sudah mulai menurun yakni sekitar 40 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Huda menerangkan pihak BPBD Kendal juga sedang mempersiapkan peralatan pompa air untuk menyedot air banjir yang masih menggenang.

"Sudah turun airnya, sekarang ini sekitar 40 hingga 50 sentimeter. Kami sedang siapkan pompa air untuk kami gunakan menyedot air yang masih menggenangi perumahan Patebon Indah. Mungkin agak sorean soalnya alatnya masih kami siapkan," terangnya.

Terkait jumlah pengungsi, hingga siang ini jumlah pengungsi menurun karena sejumlah warga memilih pulang lebih awal. BPBD Kendal mencatat total jumlah pengungsi 264 orang.

"Jumlah pengungsi per hari ini mengalami penurunan yakni 264 orang yang terbagi di empat titik. Kalau dapur umum masih berdiri dan distribusi makanan terus sampai nanti masa tanggap darurat selesai," pungkasnya.

Untuk diketahui, tanggul Sungai Bodri yang berada di Dusun Babadan, Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, jebol pada Selasa (21/1) dini hari. Rumah warga dan jalan raya Patebon terendam banjir luapan air Sungai Bodri.

Banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 00.30 WIB. Ketinggian air sempat mencapai dua meter.




(rih/dil)

#kendal #bpbd-kendal #banjir-di-kendal #berita-jateng #pemerintah #puskesmas #pasar-patebon #patebon-kendal #lumpur #istrinya #lumpurnya #banjir-bandang #jalan-raya-patebon #selutut #banjir-luapan-air-sungai-bodri #k

https://www.detik.com/jateng/berita/d-7744595/update-banjir-di-patebon-kendal-air-masih-rendam-permukiman