
Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Buka Opsi Daun Kelor di Daerah Kekurangan Susu
Badan Gizi Nasional tawarkan daun kelor sebagai sumber kalsium alternatif untuk menu makan bergizi gratis di daerah kekurangan susu. Halaman all
(Kompas.com) 25/11/24 21:12 2409
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Gizi Nasional membuka opsi kemungkinan memakai daun kelor sebagai pasokan kalsium dalam menu program makan bergizi gratis.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, opsi itu bisa digunakan di daerah-daerah yang kekurangan pasokan susu.
Hal itu disampaikan Dadan saat sambutan pada acara Simposium Pangan Nasional bertema “Program Makan Bergizi Gratis sebagai Motor Penggerak Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal-Nasional” di Indofood Tower, Jakarta, Senin (25/11/2024).
“Untuk daerah-daerah yang sangat susah dengan pengembangan sapi, nanti kami ganti proteinnya dengan protein hewani lainnya, misalnya ikan, telur, dan lain-lain,” kata Dadan.
“Kemudian kalsium yang sangat penting di dalam susu, kita ganti dengan (daun) kelor, pertanian juga,” tutur Dadan.
Dadan mengatakan, program makan bergizi gratis setidaknya memerlukan pasokan susu dari 60 ekor sapi perah untuk setiap satuan pelayanan.
Sementara, Badan Gizi Nasional mengerahkan sekitar 30.000 satuan pelayanan untuk program makan bergizi gratis.
“Jadi kalau dalam satu kecamatan ada 5 satuan pelayanan, maka akan dibutuhkan kurang lebih 300 ekor sapi,” kata Dadan.
Adapun makan bergizi gratis yang menjadi program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran akan dimulai di 932 titik pada 2 Januari 2025.
“Nanti akan berkembang menjadi 2.000 titik di April (2025), kemudian berkembang menjadi 5.000 titik di bulan Juli-Agustus (2025),” kata Dadan.
Dadan menyebutkan, program akan menjangkau 82,9 juta penerima yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak bawah lima tahun (balita).
#kalsium #makan-bergizi-gratis #badan-gizi-nasional #daun-kelor