Kebijakan Efisiensi Anggaran Harus Dipikirkan Kembali, Kalau Cuma untuk Program MBG

Kebijakan Efisiensi Anggaran Harus Dipikirkan Kembali, Kalau Cuma untuk Program MBG

Pengamat Agus Pambagio menyebut janji kampanye Prabowo yaitu program MBG tidak wajib dijalankan jika anggaran tidak memungkinkan. - Halaman all

(InvestorID) 09/02/25 19:12 27610

JAKARTA, investor.id – Presiden Prabowo Subianto menekan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja APBN dan APBD tahun 2025. Salah satu tujuannya untuk menambah pos anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi janji kampanye Prabowo-Gibran.

Kebijakan Presiden Prabowo itu menuai kritik dari Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio. Menurut dia, efisiensi anggaran sebaiknya tidak sampai mengorbankan sektor lain yang juga penting.

“Kalau memang efisiensi ini dilakukan untuk MBG, harus dipikirkan kembali. Sebab, janji kampanye tidak wajib dilaksanakan jika ternyata anggaran tidak memungkinkan,” kata Agus saat dihubungi, pada Minggu (9/2/2025).

Agus menilai, tidak semua program kampanye harus langsung direalisasikan, terutama jika harus mengorbankan sektor lain. Ia menyarankan agar program MBG dijalankan dengan pendekatan bertahap dan mempertimbangkan daerah prioritas.

“Menurut saya, makan bergizi gratis ini tidak perlu dilakukan setiap hari. Mungkin cukup satu hari dalam seminggu, misalnya Sabtu. Prioritas utama harus diberikan kepada daerah dengan angka stunting tinggi, seperti Ambon, NTT, dan Aceh,” jelas Agus.

Selain itu, Agus menekankan pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kebijakan efisiensi ini. Menurutnya, jangan sampai ada pihak yang merasa terbebani akibat adanya pengurangan anggaran di sektor lain demi mendanai MBG.

“Kesetaraan dan keseimbangan harus dijaga. Jangan sampai efisiensi anggaran ini justru merugikan sektor lain yang juga membutuhkan pendanaan,” tambah dia.

Adapun efisiensi anggaran pemerintah akan menghasilkan Rp 306 triliun pada 2025. Selanjutnya, pos anggaran makan bergizi gratis rencananya akan ditambah Rp 100 triliun, dari anggaran sebelumnya Rp 71 triliun. Namun demikian, kebijakan ini menimbulkan berbagai respons dari kalangan akademisi, ekonom, hingga masyarakat umum.

Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)

Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

Baca Berita Lainnya di Google News

#berita-terkini #berita-hari-ini #pemangkasan-anggaran #efisiensi-anggaran #efisiensi-belanja #program-mbg #makan-bergizi-gratis #berita-ekonomi-terkini

https://investor.id/macroeconomy/388731/kebijakan-efisiensi-anggaran-harus-dipikirkan-kembali-kalau-cuma-untuk-program-mbg