
5 Asosiasi Pengembang Curhat, Pemerintah Tak Peduli Sektor Perumahan
Menurut Joko, tak sedikit pengembang yang hanya mengembangkan perumahan dengan luasan kurang dari 1 hektar. Halaman all
(Kompas.com) 19/02/25 05:30 31123
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima asosiasi pengembang perumahan menyatakan tiga keluhan kepada Pemerintah.
Kelima asosiasi pengembang yang dimaksud adalah Real Estat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Perumahan Nasional (Asprumnas), serta Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya).
Diwakili oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Joko Suranto, keluhan pertama terkait dengan tidak adanya rasa perlindungan maupun pendampingan dari pemerintah terhadap pengembang.
“Kami mendapatkan stigma, kami mendapatkan kondisi pengembang harus salah dan sebagainya,” ungkap Joko yang mewakili empat asosiasi pengembang perumahan lainnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Kedua, keluhan yang dirasakan pengembang adalah rasa takut terhadap usaha yang mereka jalani.
Menurut Joko, tak sedikit pengembang yang hanya membangun perumahan dengan luasan kurang dari satu hektar.
“Masa depannya sudah dipertaruhkan semuanya. Masa depan keluarganya juga akan menjadi sesuatu yang menimbulkan tanda tanya,” lanjut Joko.
Ketiga, pengembang merasa tidak mendapatkan kenyamanan terkait kepastian dalam usaha mereka.
“Itulah yang kita rasakan. Kemudian, kami merasa kita akan harus berbicara mengenai FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. FLPP memang saat ini masih menjadi produk yang disukai masyarakat. Ini bukan berarti kalau semuanya itu harus melalui FLPP,” tandas Joko.
#perumahan #pengembang-perumahan #apersi #real-estat-indonesia #apernas #himperra