
Pengembang Bakal Bersurat ke Prabowo Minta Kejelasan 3 Juta Rumah
Lima ketua umum asosiasi pengembang berkumpul untuk membahas Program 3 Juta Rumah. Mereka akan mengirim surat kepada Presiden Prabowo untuk dialog lebih lanjut.
(detikFinance) 19/02/25 08:45 31253
Jakarta -Lima ketua umum asosiasi pengembang berkumpul menyoroti Program 3 Juta Rumah. Mereka berencana mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu guna membahas program tersebut.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto mengatakan pengembang selama ini mendukung program pemerintah, tetapi sektor properti saat ini menghadapi ketidakpastian dan kebingungan. Untuk itu, para pengembang ingin mendengar langsung konsep Program 3 Juta Rumah dari Prabowo.
"Kami pengembang perumahan berharap Presiden Prabowo untuk berkenan menyampaikan kepada kami para pelaku usaha di sektor properti terkait Program 3 Juta Rumah dan apa yang menjadi pandangan kepala negara atas program tersebut kepada kami," ujar Joko dalam Konferensi Pers 5 Asosiasi Pengembang di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025).
Ia menyebutkan ketidakpastian tersebut berdampak kepada pengembang dan masyarakat. Salah satunya terkait tertahannya penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) menghambat usaha pengembang. Lalu, masyarakat mempertanyakan terkait isu pengembang nakal, sementara menurut Joko data pengembang itu masih perlu klarifikasi dan klasifikasi.
Joko mengungkapkan para asosiasi pengembang sepakat akan mengambil sikap menghadapi kondisi sektor properti saat ini. Selagi menunggu penjelasan Prabowo dan Satuan Tugas (satgas) Perumahan, pengembang akan terus melanjutkan program FLPP. Kemudian, pengembang juga meminta pihak perbankan untuk memformulasikan skema baru setara FLPP agar industri tetap berjalan.
"Makanya yang namanya blueprint, skema, bahkan prototypenya mau dikerjakan di mana, mestinya bisa berjalan. Kita insyaallah minggu ini akan bersurat kepada Presiden Prabowo untuk menyampaikan blueprintnya, mungkin juga skemanya, bahkan juga komitmen kita untuk menjadi bagian untuk mengentaskan kemiskinan melalui sektor perumahan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) M Syawali mengatakan pengembang mendukung untuk berdialog dengan Prabowo. Semua stakeholder akan dilibatkan mulai dari pengembang hingga masyarakat.
"Semua elemen stakeholder harus mengerti, paham, 3 juta itu tidak sedikit. Itungnya aja susah, gimana bangun rumah 3 juta. Namun, kita yakin dan percaya dengan kita para ketua umum bersatu, berkumpul, memberikan solusi, gambaran baiknya merealisasi 3 juta rumah ini dengan cara terbaik dan efisien," tuturnya.
Sebagai informasi, konferensi pers tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah, Ketua Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono, dan Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas) Jaya Andriliwan Muhamad.
(dhw/das)#program-3-juta-rumah #pengembang-properti #prabowo-subianto #sektor-perumahan #asosiasi-pengembang #flpp #fasilitas-likuiditas-pembiayaan-perumahan #kebayoran-baru #m-syawali #junaidi-abdillah #perumahan #presid