
Murah & Bersejarah! Perumahan Sosial Tertua di Dunia Masih Berdiri Kokoh
Jakob Fugger mendirikan perumahan sosial di Augsburg pada 1521 dengan harga sewa Rp 15.000/tahun. Harga sewa dan kriteria penyewa tetap sama selama 5 abad.
(detikFinance) 24/02/25 08:52 33064
Jakarta -Pengusaha sukses Jakob Fugger mendirikan perumahan sosial di Kota Augsburg, Jerman pada 1521. Perumahan itu diperuntukkan buat masyarakat miskin, sehingga harga sewanya sangat murah.
Content creator Akasa Dinarga sempat berkunjung ke perumahan sosial tertua di dunia itu. Ia menceritakan rumah-rumah di sana disewakan seharga 88 sen Euro atau sekitar Rp 15 ribu (kurs Rp 17.085) per tahun.
"Ada pengusaha kaya dari kota Augsburg ini. Dia mau buat perumahan sosial yang digunakan untuk orang yang beragama Katolik dan kurang mampu. Dan dia membuat aturan karena itu perumahannya dia kan," ujar Akasa kepada detikProperti belum lama ini.
Terdapat 67 bangunan yang dihuni oleh 142 orang di perumahan ini. Dalam satu rumah bisa diisi oleh beberapa keluarga. Huniannya berbentuk rumah tapak sebagaimana bangunan zaman dulu.
Harga Sewa Tak Pernah Naik Selama 5 Abad
Harga rumahnya memang tidak berubah selama lebih dari 500 tahun. Peraturan yang berlaku di perumahan ini juga tetap dipertahankan sejak pertama kali berdiri.
"Dia mau memberikan kembali kepada komunitas sebagai pengusaha yang kaya, sebagai penganut agama Katolik yang kuat. Dia ingin memberikan kekayaannya pada yang membutuhkan di kota itu," katanya.
Tentunya, harga sewa Rp 15 ribu per tahun tidak termasuk dengan biaya utilitas. Meski perumahan tua, rumahnya dilengkapi penghangat, internet, dan listrik layaknya zaman rumah zaman sekarang.
Dilansir dari situs resmi Fuggerei, Jakob Fugger menjalankan tradisi umat Kristiani, yakni donasi sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat. Pada saat itu, yayasan amal merupakan menunjukkan kehormatan dan kedudukan sosial, khususnya bagi keluarga pedagang yang sukses.
Ia pun mendirikan perumahan sosial Fuggerei atas nama saudara laki-lakinya yang telah wafat saat itu, yakni Ulrich dan Georg. Hal itu menjadi bentuk untuk beramal bersama.
Umat Katolik percaya pada api penyucian sebagai pemurnian jiwa. Donasi, pengampunan dosa, dan penyesalan dosa dapat membantu proses api penyucian.
Kriteria Calon Penyewa Rumah
Tinggal di rumah yang harga sewanya terjangkau tentu menjadi idaman banyak orang. Namun, ia menyebutkan ada empat syarat atau kriteria calon penyewa yang harus dipenuhi kalau mau tinggal di Fuggerei.
Kriteria pertama adalah orang itu harus beragama Katolik. Mengingat, Jakob Fugger merupakan penganut agama Katolik yang kuat.
Kedua, orang tersebut merupakan warga kota Augsburg. Ketiga, orang itu membutuhkan rumah yang terjangkau, sehingga memang tergolong sebagai masyarakat kurang mampu.
"Yang keempat, mereka mau berdoa untuk keluarga Jakob Fugger ini. Mereka harus ada ibadah sehari sampai tiga kali," tuturnya.
Perumahan ini juga sudah dilengkapi dengan gereja untuk warga setempat beribadah. Lalu, ada bunker dari masa Perang Dunia II. Kemudian, ada museum yang menceritakan kisah pendiri perumahan itu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)#perumahan-sosial #jerman #sewa-murah #jakob-fugger #augsburg #masyarakat-miskin #perumahan #rumah #sewa-rumah #gereja #situs #abad-harga #kriteria-calon-penyewa-rumah #perang-dunia-ii #ulrich #nama #nama-saudara #harg