pkp

[POPULER PROPERTI] Ara Tuai Kritik Pengembang, Dinilai Tak Layak Pimpin Kemeterian PKP

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (28/2/2025). Halaman all

(Kompas.com) 28/02/25 07:30 34600

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dinilai tidak layak memimpin Kementerian PKP.

"Menteri yang sekarang tidak layak memimpin Kementerian PKP," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengembang Properti dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah dalam diskusi media di The Bellezza Hotel & Suite, Jakarta, Kamis (27/02/2025).

Ara, sapaan akrab Maruarar, dinilai tidak memiliki cara pikir visioner sebagai menteri yang mengembangkan sektor perumahan.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Selengkapnya baca di siniAra Tuai Kritik Pengembang, Dinilai Tak Layak Pimpin Kementerian PKP

Bagi masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah elektronik tentu perlu mengetahui cara mengecek keasliannya.

Dengan mengetahui sertifikat tanah elektronik asli atau tidak, hal itu bisa membuat masyarakat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Lantas, bagaimana cara mengetahui keaslian sertifikat tanah elektronik?

Informasinya ada di artikel iniMau Cek Sertifikat Tanah Elektronik Asli atau Tidak? Begini Caranya

Cakrabuana merupakan salah satu KA yang baru beroperasi seiring dengan mulai diberlakukannya GAPEKA 2025 pada 1 Februari 2025.

Hampir tiga pekan sejak pertama kali dijalankan hingga 18 Februari 2025, total penumpang yang sudah dilayani sebanyak 23.171 pelanggan.

“Dengan semakin diminatinya perjalanan KA Cakrabuana, KAI berkomitmen terus memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan,” ungkap Vice President KAI Anne Purba diktuip dari laman perseroan, Rabu (26/2/2025).

Lantas, apa rute dari KA Cakrabuana?

Jawabannya di sini Belum Genap Sebulan, 23.171 Orang Naik KA Cakrabuana

https://www.kompas.com/properti/read/2025/02/28/073000421/-populer-properti-ara-tuai-kritik-pengembang-dinilai-tak-layak-pimpin