Akses Jalan Kapuk Raya-PIK 1 Masih Tarik Ulur, Ara Turun Ikut Mediasi

Akses Jalan Kapuk Raya-PIK 1 Masih Tarik Ulur, Ara Turun Ikut Mediasi

Maruarar Sirait (Ara) memediasi penyelesaian akses jalan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Halaman all

(Kompas.com) 02/03/25 09:10 35316

KOMPAS.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) memediasi penyelesaian akses jalan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Mediasi melibatkan Pemerintah DKI Jakarta, warga, dan dua perusahaan terkait.

Ara memimpin langsung pertemuan yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu sore.

Mediasi menghadirkan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Camat Penjaringan, Lurah Kapuk Muara, perwakilan RW, Polres Jakarta Utara, serta dua perusahaan, PT Lumbung Kencana Sakti dan PT Mandara Permai. Semua pihak diminta mencari solusi terbaik.

"Ini mediasi, kita kerja yang benar, terbuka, transparan. Pak Prabowo tugaskan saya untuk mendengar rakyat, mendengar semua, baru kita ambil keputusan," ujar Ara dalam pertemuan tersebut, Sabtu (1/3/2025), seperti dilansir Antara.

Warga dan pemerintah daerah menyampaikan pendapat soal rencana pembukaan akses jalan Row 47, termasuk pembongkaran tembok di kawasan PIK 1.

Pendapat warga terbagi. Ketua RW 01 Kapuk Muara, Purnomo, menolak pembongkaran karena berdampak pada warga RW 02.

"Saya harus menyatakan tidak setuju. Saya akan membantu warga RW 02 yang terdampak langsung," kata Purnomo.

Setidaknya 25 kepala keluarga (KK) berisiko terdampak jika tembok dibuka untuk akses jalan.

Lurah Kapuk Muara, Jason Simanjuntak, melaporkan bahwa pertemuan warga telah dilakukan pada Jumat (20/2).

Ketua Forum Masyarakat Kapuk Muara, Sufyan Hadi, menilai pembukaan jalan diperlukan untuk mengurangi kemacetan dan banjir serta sesuai tata ruang kota.

Namun, Yusuf Ibrahim, warga RW 02, menolak jalan dibuka melalui PT Lumbung Kencana Sakti karena akan menggusur rumah mereka. Ia lebih setuju jika akses dibuat dari Jalan Kapuk Raya.

Ketua RW 05 mengkhawatirkan peningkatan kriminalitas jika akses dibuka. Ia menyarankan pelebaran Jalan Kapuk Raya atau pembangunan jembatan antara Kelurahan Pejagalan dan Kapuk Muara di Kali Caga RW 01 sebagai alternatif.

Tokoh masyarakat Apen Sodikin meminta proyek Jalan Row 47 tetap status quo. Ia lebih setuju membangun jembatan penyeberangan daripada membuka akses tersebut.

Menteri PKP meminta Pemerintah DKI Jakarta mendengarkan semua aspirasi sebelum mengambil keputusan.

"Pemerintah harus mendengar baik yang di luar tembok maupun yang di dalam supaya keputusan bijak," ujarnya.

Ara mendorong Pemda DKI segera menetapkan lokasi pembangunan akses Kapuk Raya-PIK 1. Ia berharap keputusan itu bisa selesai sebelum 15 Maret 2025.

"Selain akses yang baik bagi semua, lokasi juga harus mempertimbangkan dampak bagi warga. Jika bisa, seminimal mungkin ada rumah yang digusur," katanya.

Ara juga meminta kepolisian menyelesaikan masalah penumpukan batu di dekat tembok perumahan PIK 1. Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu diminta segera mengambil tindakan.

#maruarar-sirait #kapuk-muara #pik-1

https://money.kompas.com/read/2025/03/02/091000326/akses-jalan-kapuk-raya-pik-1-masih-tarik-ulur-ara-turun-ikut-mediasi