
Soal Keracunan Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN: Muncul dari SPPG yang Baru Beroperasi
Kasus keracunan makanan bergizi gratis mencuat, BGN beri solusi untuk SPPG yang baru beroperasi. Halaman all
(Kompas.com) 03/03/25 21:06 35571
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebutkan, kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) muncul dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru beroperasi.
“Jadi kalau kita perhatikan masalah-masalah yang muncul di minggu kemarin itu, adalah muncul dari SPPG yang baru beroperasi,” kata Dadan saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
Oleh karena itu, BGN meminta kepada SPPG yang baru beroperasi agar memasak makanan sedikit terlebih dulu. “
Kepada yang baru-baru agar memulai program dari jumlah kecil, karena meskipun ibu-ibu sudah biasa masak untuk 5 sampai 10 orang, tapi untuk bisa memasak lebih dari 1.000 itu butuh pembiasaan,” kata Dadan.
“Kalau memulai program itu cukup dari 100-150 (menu), kemudian kalau sudah terbiasa, naik ke 500, naik ke 700, naik ke 1.000, naik 1.500 sebelum akhirnya bisa melayani 3.000,” tambah dia.
Sebagai informasi, peristiwa keracunan akibat MBG terulang di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu (19/2/2025).
Terdapat 28 siswa dari SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis di sekolah.
Para siswa tersebut mengalami pusing, mual, muntah, dan diare.
Kasus keracunan MBG juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah, antara lain di Sukoharjo, Jawa Tengah; Empat Lawang, Sumatera Selatan; dan Nunukan, Kalimantan Utara.
#makanan-bergizi-gratis #badan-gizi-nasional #keracunan-makanan #dadan-hindayana