
Makan Bergizi Gratis Selama Ramadhan Bisa Dibawa Pulang Siswa
Badan Gizi Nasional telah menyiapkan skema khusus agar pembagian Makan Bergizi Gratis di Bulan Suci Ramadan tetap optimal. Seperti apa mekanismenya? Halaman all
(Kompas.com) 06/03/25 14:11 36650
KOMPAS.com –Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan skema khusus untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan pemenuhan gizi siswa selama bulan Ramadan.
Seiring dimulainya masa pembelajaran pada 6 Maret 2025, program ini akan disesuaikan agar tetap optimal bagi seluruh pelajar.
“Menjelang masa pembelajaran sekolah di bulan Ramadan yang dimulai tanggal 6 Maret, Badan Gizi Nasional telah menyiapkan menu yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi para siswa sekolah,” seperti tertulis pada laman media sosial Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (06/03/25).
Menu makan bergizi gratis bisa dibawa pulang untuk berbuka
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pelaksanaan MBG selama masa pembelajaran di bulan Ramadan akan disesuaikan dengan kondisi demografis di setiap daerah.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan bahwa pelaksanaan MBG di daerah dengan mayoritas penduduk yang berpuasa akan menyesuaikan dengan waktu berbuka.
"Untuk tahap awal ini mekanismenya di daerah yang mayoritas puasa, makanannya (MBG) dibawa untuk buka. Kemudian, untuk daerah-daerah yang nanti teridentifikasi lebih banyak yang tidak puasanya, pelayanannya akan normal seperti biasa," ujar Dadan.
Penyesuaian ini mengakomodasi kebutuhan seluruh pelajar, baik yang menjalankan ibadah puasa maupun tidak. Makanan akan dibagikan saat jam pulang sekolah dan dapat dibawa pulang untuk dinikmati saat berbuka puasa.
Tantangan utama dalam penyesuaian program MBG selama masa pembelajaran di bulan Ramadan adalah memastikan makanan tetap layak konsumsi hingga waktu berbuka puasa.
Dadan memastikan bahwa pihaknya telah siap menghadapi tantangan tersebut dan berkomitmen untuk memastikan makanan tetap segar ketika dimakan saat berbuka dengan merancang menu khusus yang terdiri dari makanan-makanan yang dapat bertahan lebih lama.
"Kami usahakan semua makanan yang tahan lama, misalnya susu, telur, buah, kurma, dan kue kering. Hari ini kami juga sedang menguji sayuran yang bisa bertahan hingga 12 jam," kata Dadan.
Beberapa contoh menu yang akan didistribusikan termasuk:
- Roti
- Telur
- Susu
- Buah jeruk
- Kurma
- Kue kering fortifikasi
Badan Gizi Nasional selalu lakukan evaluasi harian
Menanggapi laporan terkait dugaan keracunan makanan yang basi di beberapa daerah dalam pelaksanaan program MBG sebelumnya, BGN telah menerapkan sistem evaluasi harian yang lebih ketat, khususnya selama masa pembelajaran di bulan Ramadan.
"Setelah makanan diberikan di pagi hingga siang hari, sorenya kami langsung evaluasi. Kami cek semua laporan, baik dari media maupun dari masyarakat, lalu kami kroscek dan klarifikasi," jelas Dadan.
Dadan menjelaskan evaluasi ini juga mencakup pengawasan terhadap Satuan Pengelola Pengelolaan Gizi (SPPG), serta klarifikasi terhadap berbagai laporan yang beredar di media.
BGN juga mengakui bahwa sebagian besar insiden terjadi karena mitra SPPG masih baru dan belum terbiasa menangani produksi makanan dalam jumlah besar.
"Rata-rata itu karena masih belum terbiasa. Jadi kami sekarang menyarankan, menginstruksikan kepada mitra yang baru-baru agar memulai program dari jumlah kecil," ujar Dadan.
#sekolah #berpuasa #ramadan #badan-gizi-nasional #kantor-komunikasi-kepresidenan #makan-bergizi-gratis