
Banjir 1,7 Meter Kembali Terjang Permukiman Warga di Pelalawan Riau Halaman all
Banjir kembali melanda Pelalawan, Riau, akibat luapan Sungai Kampar. Warga terpaksa mengungsi dan akses transportasi terputus. Halaman all?page=all
(Kompas.com) 07/03/25 20:18 37170
PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir kembali merendam permukiman warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (7/3/2025).
Penyebab banjir masih sama, yakni akibat luapan Sungai Kampar setelah dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang.
Salah satu daerah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Padahal, baru sekitar sebulan yang lalu genangan air kering, kini banjir kembali menghantam permukiman warga.
Pintu PLTA Koto Panjang dibuka lagi karena tingginya debit air dari hulu sungai.
Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Tatit Rizkyan Hanafi ketika dikonfirmasi mengatakan, lokasi banjir masih sama dari sebelumnya.
Kondisi saat ini, banjir baru mulai naik.
Pihaknya masih melakukan proses pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.
"Yang terdampak banjir saat ini, yaitu Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kelurahan Kerinci Kota, dan Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat," sebut Tatit kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Tatit menyebut, ketinggian air di permukiman warga saat ini berkisar antara 30 hingga 1,7 meter.
Sejauh ini, warga yang mengungsi tercatat sebanyak 32 jiwa di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat.
Namun, banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing karena sebagian besar tempat tinggal mereka adalah rumah panggung.
"Saat ini kami terus memantau debit air, sambil mengimbau untuk berhati-hati, karena sebagian besar warga masih bertahan di rumah," ujar Tatit.
Di samping itu, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan untuk pendirian posko tanggap bencana serta penyaluran bantuan.
Selain rumah warga, sebut Tatit, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan desa.
#plta-koto-panjang #banjir-pelalawan #sungai-kampar #kecamatan-pangkalan-kerinci