Bakal Ada Produk Perikanan di Tiap Dapur Program Makan Gratis

Bakal Ada Produk Perikanan di Tiap Dapur Program Makan Gratis

Presiden Prabowo prioritaskan program makanan bergizi gratis. KKP pastikan stok perikanan di dapur produksi, dorong penyerapan hasil ikan.

(detikFinance) 29/11/24 10:55 3798

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menjadikan makanan bergizi gratis (MBG) jadi salah satu program prioritas dalam masa pemerintahannya. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) jadi salah satu pihak yang turun tangan dalam pelaksanaan program ini, dan akan melaksanakan rapat teknis dengan badan gizi.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan perlu memastikan di tiap dapur yang menjadi tempat produksi MBG ini ada produksi atau stok perikanan. Hal ini juga untuk mendorong penyerapan hasil ikan dari para penangkap ikan.

"Jadi nanti kita secara teknis itu akan kita lakukan rapat dengan badan gizi. Tetapi yang pasti kita harus pastikan di seluruh wilayah, dapur-dapur itu, itu ada produksi-produksi perikanan. Kalau tidak ada produksi perikanan, harus ada stok-stok perikanan di situ. Kita akan dorong para pelaku penangkapan ikan, di wilayah mana yang cocok, tematik ya," ujar Trenggono di Kantor KKP, Jakarta, Kamis kemarin.

Trenggono bilang bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT) dalam hal ketersediaan protein dari sektor perikanan.

"Misalnya produksi saya dengan Menteri Desa sudah koordinasi, ada kampung lele nanti di situ, ada kampung gurame, ada kampung nila yang kita develop. Bahwa ketersediaan soal protein dari sektor perikanan itu harus tersedia di seluruh wilayah dapur-dapur makan bergizi gratis," katanya.

Perihal susu ikan dalam menu MBG, Trenggono menjelaskan bahwa kebutuhannya akan menyesuaikan dengan wilayahnya. Hal ini lantaran belum tentu semua penerima MBG nantinya akan suka susu ikan.

"Kan tidak semuanya, kalau di Indonesia Timur susu ikan \'kan pasti suka. Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macam-macam. Tetapi kalau kebiasaan minum susu sapi, terus bergeser \'kan agak sedikit ada perubahan. Tidak semua, itu \'kan substitusi, tetapi kalau mau \'kan tidak apa-apa juga," tambah Trenggono.

Trenggono menambahkan, sampai saat ini susu ikan untuk MBG masih dalam proses pemetaan, dan ia mengaku mengusulkan susu ikan agar masuk dalam MBG. "Artinya sedang dalam pemetaan. Ya, kita usulkan. Besok pastinya setelah kita berkoordinasi," katanya.

Terkait dengan penyimpanan atau storage produk perikanan di desa-desa, Trenggono membeberkan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Desa (PDT) untuk siap melakukan produksi sesuai dengan jenis-jenis ikan yang digemari di tiap daerah.

"Kita sudah kerja sama dengan Menteri Desa. Di mana ada produksi, di mana di wilayah tersebut itu siap dan ready untuk melakukan produksi sesuai dengan jenis-jenis ikan yang disukai. Seperti di Jawa Tengah, lele misalnya. Jawa Barat ada gurame, nila. Nah, itu yang kita kejar," tandas Trenggono.

(fdl/fdl)

#ketersediaan-pangan #makanan-bergizi #kementerian-kelautan-dan-perikanan #program-mbg #produk-perikanan #pdt #rasa-rasa #kementerian-desa #pembangunan-daerah-tertinggal #dan-transmigrasi #susu-ikan #jawa-ten

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7662525/bakal-ada-produk-perikanan-di-tiap-dapur-program-makan-gratis