Program Sarapan Gratis Bakal Diprioritaskan di Sekolah Tidak Mampu
Pramono Anung mengatakan, program sarapan gratis akan dilaksanakan secara bertahap dengan prioritas utama bagi sekolah-sekolah kurang mampu. Halaman all
(Kompas.com) 11/03/25 13:08 38105
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, program sarapan gratis akan dilaksanakan secara bertahap dengan prioritas utama bagi sekolah-sekolah kurang mampu.
Namun, pelaksanaannya masih menunggu persetujuan penuh dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Di awal kalau memang diizinkan tentunya seperti yang kita rencanakan di daerah-daerah yang membutuhkan. Terutama di kelompok-kelompok masyarakat atau sekolah-sekolah yang tidak mampu di tempat-tempat yang seperti itu,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Gedung BPAD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
Namun untuk penentuan jumlah sekolah yang ditunjuk dan teknis pelaksanaannya akan difinalisasi setelah mendapat arahan dari BGN
“Tapi kami akan mempersiapkan jumlahnya nanti akan kami finalkan setelah ada arahan dari BGN,” ungkap Pramono.
Sebelumnya, program sarapan gratis yang digagas oleh Pramono dan Rano sempat batal dilaksanakan setelah mendapatkan arahan dari pemerintah pusat.
Pramono menyebutkan, pembatalan itu didasarkan pada instruksi BGN yang melarang pemerintah daerah menjalankan program serupa dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Larangan ini disampaikan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam acara retret kepala daerah di Magelang beberapa waktu lalu.
“Jadi, pada waktu retret di Magelang, Kepala Badan Gizi (Nasional) menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang hampir sama, yaitu kegiatan makan bergizi gratis,” ujar Pramono dalam acara pembubaran tim sukses Pramono Anung-Rano Karno di Jalan Cemara, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025).
Namun, situasi berubah setelah Dadan Hindayana, memberikan lampu hijau bagi Pemprov Jakarta untuk menjalankan program sarapan gratis, khususnya bagi siswa SMP dan SMA.
“Iya jika melaksanakan tidak masalah. Untuk SMP dan SMA utamanya akan sangat bermanfaat," ujar Dadan kepada Kompas.com, Minggu (9/3/2025).
Dadan juga memastikan, BGN tidak memiliki masalah dengan program sarapan gratis itu dan siap bersinergi dengan Pemprov Jakarta.
“BGN pasti bisa tetap sinergi jika Pemprov Jakarta akan tetap melanjutkan programnya. Tidak masalah bagi BGN," ungkap Dadan.
Untuk itu, Pramono berencana untuk menemui Kepala BGN pada Rabu (11/3/2025) untuk membahas lebih lanjut mekanisme program sarapan gratis ini.
“Besok kami akan bertemu dengan Badan Gizi Nasional, tapi kami sudah berkomunikasi sebelumnya. Apapun keputusan mereka, tentu akan kami tindaklanjuti. Pemerintah Jakarta siap, apakah nanti diizinkan menjalankan sarapan gratis atau harus dengan mekanisme lain, semuanya akan dibahas besok," ungkap Pramono
#pramono-anung #program-sarapan-gratis #program-sarapan-gratis-pramono-anung