
Ara Minta Data Rumah Tak Layak Huni di Tanah Tinggi yang Bakal Direnovasi Aguan
Menteri PKP Maruarar Sirait kunjungi Tanah Tinggi untuk renovasi 500 rumah tidak layak huni. Yayasan Buddha Tzu Chi akan bantu renovasi dan biaya kontrakan.
(detikFinance) 11/03/25 18:24 38218
Jakarta -Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) mendatangi Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat untuk menindaklanjuti program renovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH). Ia meminta data warga yang siap direnovasi rumahnya.
Pantauan detikProperti di lokasi, Ara tiba di Sekretariat RW. 012 pukul 16.43 WIB. Ia tampak mengenakan seragam dinas berwarna coklat.
"Sekarang bantuin ya coba yang saya perintahin, coba laporin jelas," ujar Ara di Sekretariat RW. 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
Pada kesempatan itu, ia menanyakan kesiapan warga untuk pindah ke kontrakan selagi rumah direnovasi. Ara juga memastikan kesediaan warga untuk direnovasi rumahnya.
Ara memastikan kalau warga tahu rumahnya akan direnovasi oleh siapa. Warga pun menyorak rumahnya akan dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.
Untuk diketahui Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan yayasan milik Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan).
Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyebutkan ada 232 kepala keluarga yang bersedia direnovasi rumahnya.
"Kecamatan Johar Baru siap 232 KK (kepala keluarga) atau rumah yang siap direnovasi. Untuk tahap pertama ada 148 rumah yang sudah disepakati akan mulai pembangunan di tanggal 14 April dan akan pindah ke kontrakan di tanggal 10 April," ungkap Sri.
Untuk Tanah Tinggi sendiri ada 28 rumah yang siap direnovasi. Selanjutnya tahap dua, 84 rumah di Kecamatan Johar Baru yang akan direnovasi mulai November mendatang.
Sebelumnya, Ara mengatakan akan merenovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Ia mengunjungi lagi Kelurahan Tanah Tinggi untuk meminta data warga yang siap direnovasi rumahnya.
"Nanti hari Selasa (11/3) saya ke situ lagi, ke Tanah Tinggi ya," ujar Ara saat ditemui di Serang, Banten, Minggu (10/3/2025).
Ia akan mengumpulkan data terkait rumah warga yang siap direnovasi serta kontrakan yang bakal ditempat untuk sementara waktu. Biaya renovasi dan sewa kontrakan warga akan dibiayai oleh Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
"Hari Selasa mudah-mudahan lurahnya sudah bisa memberikan data yang udah mau siap renovasi mana, dan kontraknya kemana dan berapa bayarnya. Kan udah siap dibayar sama Pak Aguan," katanya.
Ara menyebut program ini termasuk merenovasi rumah Nenek Hasna. Untuk diketahui, Nenek Hasna merupakan Tanah Tinggi yang sempat viral karena tinggal di rumah 2x3 meter bersama 12 anggota keluarganya. Ara sempat membantu Nenek Hasna dengan merenovasi rumah dan menyewakan kontrakan untuk ditempati sementara waktu.
"(Juga nengok Bu Hasna?) Iya, kan kita tadinya kan mau bangun ini (renovasi 500 rumah tidak layak huni) ya. Selasa jam 4 sore ya" imbuhnya.
(dhw/das)#renovasi-rumah #rumah-tidak-layak-huni #tanah-tinggi #kementerian-pkp #maruarar-sirait #yayasan-buddha-tzu-chi #sugianto-kusuma #aguan #kelurahan-tanah-tinggi #serang #detikproperti #pkp #sedayu #sewa-kontrakan #bi