
Warga Kejebak Trik Marketing Bebas Banjir saat Beli Rumah di Arthera Hill 2 Bekasi
Banjir melanda perumahan The Arthera Hill 2, memaksa 300 KK dievakuasi. Warga mengeluhkan klaim bebas banjir dari pihak marketing yang tidak akurat.
(detikFinance) 13/03/25 15:15 38809
Jakarta -Sebanyak 300 KK warga perumahan The Arthera Hill 2 harus dievakuasi imbas banjir pada Selasa (4/3/2025) lalu. Air merendam rumah mereka nyaris setinggi atap. Kejadian awal bulan ini merupakan banjir kelima sejak banjir pertama di 2024 lalu.
Salah seorang warga, Adam, mengaku sejak awal ia tidak tahu kawasan rumahnya merupakan area rawan banjir. Sebab ketika dirinya membeli rumah itu, pihak marketing menyebut perumahan The Arthera Hill 2 bebas banjir.
"Ah iya itu ada tag linenya (ada klaim bebas banjir). Kalau brosur (iklan), data-data udah hanyut semua. Dari penyampaian marketing pun seperti itu, bebas banjir. Yah mungkin asumsi mereka karena kalinya dalam dan sedikit tanggul aja. Sebelum kita membeli perumahan ini, ini kan belum jadi, masih kavling. Paling kita tahu titik lokasinya aja," kata Adam saat ditemui detikProperti di Bekasi, Rabu (13/3/2025).
Hal yang sama juga diakui oleh warga lain yakni Hadi. Ia mengatakan pihak marketing juga sempat menyatakan perumahan The Arthera Hill 2 bebas banjir. Padahal pada saat membeli rumah tersebut, Hadi mengetahui ada kali Cikarang yang melintasi di Desa Jayasampurna, tetapi ia tidak tahu jika lokasinya dekat sekali dengan perumahan yang ia beli.
"Kalau saya kemarin itu udah tau di sini ada kali. Tapi ngiranya jaraknya jauh, soalnya nggak masuk ke denah. Tapi ternyata pas kenyataanya, pas pinggir situ," ungkap Hadi yang telah setahun tinggal di perumahan tersebut.
Warga lainnya, Gervi menambahkan, hampir 90 persen warga di perumahan The Arthera Hill 2 tidak mengetahui keberadaan kali Cikarang.
"Warga rata-rata hampir 90% nggak ada yang tahu kalau ada kali," ujar Gervi.
Banjir pertama mereka alami pada November 2024, beberapa bulan setelah mereka menempati rumah tersebut. Sejak saat itu, mereka menyadari jika keberadaan kali menjadi salah satu penyebab perumahan mereka sering terkena banjir.
Kali Cikarang sering mendapat kiriman air dari Bogor. Saat air meluap, air akan mengalir ke water pond di dalam perumahan. Sementara itu, water pond ini belum 100 persen selesai dibangun. Tanggul terluar dan paling dekat dengan kali masih berupa tumpukan tanah. Lalu, pembatas antara water pond dengan perumahan hanya berupa dinding pendek dan pagar besi.
Saat debit air kali naik, air akan terus masuk ke water pond dan akhirnya meluap hingga ke perumahan.
![]() |
Wakil Ketua Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Sandi, menambahkan tingginya debit air banjir pada awal bulan lalu juga disebabkan tanggul water pond yang jebol.
"Karena mungkin di sini juga untuk antisipasi itu berpikir nggak ada limpahan, tanggulnya itu belum kuat, kali sama ini (rumah) tinggian kali," ujar Sandi.
![]() |
Menurut Bagian Hubungan masyarakat (Humas) dan Komunikasi PT Prisma Inti Propertindo, Nur Cahyo, water pond di perumahan tersebut rencananya akan ditinggikan. Pihaknya juga akan memperbaiki tanggul yang jebol agar dapat menahan luapan air dari kali Cikarang.
Pada saat kejadian banjir awal bulan lalu, pihaknya tidak diam saja. Mereka telah bersiaga dan menyalakan pompa air untuk menyedot air agar tidak meluap.
"Pada saat sore menjelang malam, tim kami segera bersiaga, menyalakan pompa air di waterpond, dan memberikan peringatan dini kepada warga. Ketika kondisi memburuk, kami mendirikan posko darurat di mushola perumahan serta tenda evakuasi, bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan relawan untuk membantu evakuasi, terutama bagi lansia, anak-anak, dan ibu hamil," ungkap Cahyo.
Ada pun ukuran dari water pond sendiri adalah 2 persen dari luas perumahan yakni sekitar 2.257 m². Luas ini telah sesuai dengan rekom peil banjir. Untuk kedalaman water pond sendiri sekitar 2 meter.
"Untuk water pond sendiri dibangun sebelum perumahan di huni oleh warga," ucap Cahyo saat dihubungi detikProperti.
Mengenai klaim marketing bahwa perumahan bebas banjir, Cahyo mengatakan memang sebelumnya perumahan The Arthera 1 yang dibangun sebelum The Arthera 2 tidak pernah mengalami banjir.
"Perumahan Arthera dikembangkan mulai 2021 yaitu Arthera 1 hingga saat ini, Arthera 2 mungkin dari pengalaman sales atau agen yang bekerja sama dengan kami melihat sejak 2021, 2022, 2023, 2024 memang tidak pernah mengalami banjir separah ini, maka dari pengalaman itu mungkin ada statement tersebut," jelasnya.
Berdasarkan pantauan detikcom yang melihat langsung perumahan pada Rabu (12/3/2025), memang letak perumahan The Arthera 1 agak jauh dari kali Cikarang dan lokasinya lebih tinggi dari perumahan The Arthera 2.
(aqi/das)#banjir #perumahan-the-arthera-hill-2 #banjir-bekasi #water-pond #bekasi #desa-jayasampurna #detikproperti #peil #the-arthera-2 #pemadam #penanggulangan #penyebab #badan-penanggulangan-bencana-daerah-bpbd-kabu