
Banjir Kiriman Genangi Permukiman di Bengkulu, Warga: Bakal Begadang Ini...
Banjir kiriman dari Kabupaten Bengkulu Tengah merendam permukiman di Kota Bengkulu. Warga berharap solusi dari pemerintah untuk masalah ini. Halaman all
(Kompas.com) 13/03/25 14:00 38819
BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (12/3/2025), menyebabkan beberapa sungai meluap dan memasuki wilayah Kota Bengkulu, Kamis (13/3/2025).
Air secara perlahan terus naik merendam beberapa tempat, seperti Perumahan Ejhuka di Jalan Tanggul Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.
Air sudah merendam 40 unit rumah dan masjid setinggi satu meter.
"Sebanyak 40 rumah dan satu masjid terendam. Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa menginap di rumah warga lain yang tidak terkena banjir," kata Evan, salah seorang warga, saat ditemui Kompas.com, pukul 22.00 WIB, di lokasi banjir, Kamis (13/3/2025).
Menurut Evan, apabila di Kabupaten Bengkulu Tengah terjadi banjir, 12 jam kemudian air luapan sungai di hulu akan masuk ke permukiman.
"(Dalam) 12 jam hitungan kami biasanya air masuk permukiman. Air harus terus dipantau, kalau terus naik," jelasnya.
Ia mengatakan, beberapa tahun sebelumnya, banjir kiriman setinggi 2 meter merendam rumah warga.
"Terpaksa begadang sambil memantau naiknya air. Kalau tidak naik, kami tenang, kalau terus naik, kami evakuasi," tambahnya.

Menurut warga, penyebab banjir kiriman masuk permukiman adalah karena ada kesalahan penempatan pintu pengatur air.
Selain itu, tanggul dapat ditambah ketinggiannya 70 sentimeter.
"Kami sudah berulang kali usul kepada pemerintah, tetapi belum juga dipenuhi perbaikan pintu pengatur air dan meninggikan tanggul," tambah Evan.
Selanjutnya, banjir kiriman menggenangi SD Negeri 89 Kota Bengkulu di Jalan Korpri, Bentiring, Kota Bengkulu.
Air tampak sudah mencapai lapangan sekolah, apabila air terus naik, akan masuk ke ruang sekolah.
"Semoga air tidak terus bertambah naik. Tahun sebelumnya, sekolah pernah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2,6 meter," ujar Mariani, warga Jalan Korpri.

Banjir kiriman tidak saja menggenangi permukiman, masjid, rumah, dan sekolah.
Di Jalan Raya Rawa Makmur, banjir juga memenuhi badan jalan.
Beberapa pedagang yang berjualan mulai menaikkan barang dagangan mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Warga berharap pemerintah mampu menemukan solusi untuk mengatasi banjir kiriman dari Kabupaten Bengkulu Tengah yang terus terjadi.
"Kami berharap masalah ini dapat dipecahkan oleh pemerintah," demikian Evan.
#banjir-bengkulu #bengkulu-tengah #kota-bengkulu #warga-berharap-solusi