Kadin Bakal Bangun 100 Dapur Makan Bergizi Gratis

Kadin Bakal Bangun 100 Dapur Makan Bergizi Gratis

Kadin mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan membangun 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.

(detikFinance) 14/03/25 12:00 38866

Jakarta -

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan terlibat dalam program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu peran pengusaha, yakni membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan Kadin mendukung pemerintah dengan empat program quick win. Empat program ini nantinya akan dibuatkan prototipe sebelum 17 Agustus 2025. Dalam mendukung tersebut, Kadin Indonesia telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk Badan Gizi Nasional.

Anindya menyebut telah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Menurut Anin, Dadan menyambut baik dan membuka peluang kepada pengusaha untuk terlibat.

"Kemarin, Kepala Badan Gizi Nasional hadir di Kadin. Kita berdiskusi, beliau ufah membuka lebar. Nah, teman-teman di sini silahkan. Titipan saya, administrasinya pasti rapi karena ini memakai APBN. Jadi, ini yang saya sampaikan," kata Anindya dalam acara Pengukuhan Pengurus Kadin 2024-2029, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Salah satu peluang yang dapat terlibat dengan membangun SPPG 100 unit sebelum 17 Agustus. Anindya pun mendorong agar pengusaha yang terlibat nanti dapat melihat hambatan dan mengatasinya.

Menurut Anindya, pemerintah telah menaikkan jumlah SPPG yang semula 11 ribu menjadi 30 ribu. Anindya menilai hal ini bukanlah jumlah yang kecil.

"Yang pertama MBG, makanan bergizi gratis. Nah, pemerintah telah menetapkan ada 11 ribu, mau menjadi 30 ribu dapur namanya SPPG sekarang. Jadi belajar saya, Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi. Nah, jadi di sini kita membuat tugas-tugas yang fokus untuk membuat up to sampai 100 SPPG sebelum 17 Agustus. Kita lihat apa kendalanya, lalu kita komunikasikan. Tapi dari Kepala Badan Gizi Nasional itu sangat terbuka," tambah Anindya.

Selain pembangunan SPPG, pengusaha juga dapat terlibat dengan memasok bahan baku yang dibutuhkan untuk menu MBG. Anindya menyebut pengusaha terbuka lebar untuk berpartisipasi dalam 8 komoditas pangan, kecuali jagung dan padi.

"Tapi yang menarik daripada MBG ini, bukan saja ujungnya yaitu dapurnya atau SPPG, tapi hilirisasinya. Nah, teman-teman di sini bisa berpartisipasi dan 3 hari lalu kita bertemu dengan Menteri Petanian, kita terbuka lebar untuk berpartisipasi di 8 komoditas yang dibutuhkan, di luar, jagung dan padi. Ada cabai, ada kacang mete, ada palm oil, lalu dan lain-lain. Dan ini juga tentunya ditambah dari ternak, ayam, dan juga perikanan. Jadi, teman-teman, mengapa kita fokus di MBG? Bukan seta merta hanya dapurnya, tapi turunan yang diciptakan," jelas dia.

(kil/kil)

#kadin #makan-bergizi-gratis #satuan-pelayanan-pemenuhan-gizi #kesehatan-masyarakat #program-pemerintah #jcc-senayan #kamar-dagang-dan-industri #kadin-bakal-bangun-100-dapur-makan-bergizi-gratis #badan-gizi #me

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7822969/kadin-bakal-bangun-100-dapur-makan-bergizi-gratis