
Kadin Bakal Dirikan 100 Dapur Makan Bergizi Gratis
Kadin Indonesia akan mendirikan 100 dapur makan bergizi gratis untuk mendukung program pemerintah hingga 2025. Halaman all
(Kompas.com) 14/03/25 15:08 38919
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan, pihaknya akan ikut mendirikan 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) hingga Agustus 2025.
Hal itu untuk mendukung target pemerintah dalam menambah jumlah dapur MBG.
"Pemerintah telah menetapkan ada 11.000, mau menjadi 30.000 dapur (dapur MBG) namanya SPPG sekarang," ujar Anin di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
"Jadi di sini kita membuat tugas-tugas yang fokus untuk membuat up to sampai 100 SPPG sebelum 17 Agustus. Kita lihat apa kendalanya, lalu kita komunikasikan," jelasnya.
Anin bilang, ia sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas penambahan SPPG ini. Dadan sudah menyatakan membuka peluang bagi para pengusaha Kadin untuk ikut membantu mendirikan SPPG.
Meski begitu, Anin mengingatkan bahwa jika nantinya ingin mendirikan SPPG, para anggota Kadin harus melakukan tertib administrasi. Sebab, ada kaitannya dengan anggaran APBN.
"Kemarin, Kepala Badan Gizi Nasional hadir di Kadin. Kita berdiskusi, beliau sudah membuka lebar. Nah, teman-teman di sini silakan. Titipan saya, administrasinya mesti rapi. Karena ini memakai APBN," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mencairkan anggaran Rp 710,5 miliar untuk program MBG hingga 12 Maret 2025.
Program ini telah menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat. "Sampai dengan 12 Maret, pencairan anggaran telah mencapai Rp 710,5 miliar, dan sesuai laporan ini telah menjangkau penerima manfaat sebanyak lebih dari 2 juta orang," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025), seperti dilansir Antara.
Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat program MBG mencapai 2.053.248 orang dengan rincian sebagai berikut:
- Pra SD: 111.127 penerima
- SD/Madrasah Ibtidaiyah: 912.023 penerima
- SMP/Madrasah Tsanawiyah: 578.465
- penerima SMA/Madrasah Aliyah/SMK: 424.145 penerima
- Pondok pesantren: 10.681 penerima
- Sekolah Luar Biasa (SLB): 4.548 penerima
- Balita: 7.811 penerima
- Ibu hamil: 1.835 penerima
- Ibu menyusui: 2.613 penerima
Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun untuk program MBG tahun ini dengan target 17,9 juta penerima manfaat.
Namun, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan perluasan cakupan penerima pada 2025 menjadi 82,9 juta orang.
Dengan peningkatan target ini, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp 171 triliun.
#anindya-bakrie #kadin-indonesia #program-mbg #dapur-makan-bergizi-gratis