
Warga Perumahan JGC Mengaku Tak Dapat Sosialisasi saat Pembangunan RDF Rorotan
Warga Jakarta Garden City mengeluhkan kurangnya sosialisasi proyek RDF Rorotan yang berdampak negatif bagi lingkungan mereka. Halaman all
(Kompas.com) 19/03/25 07:06 40095
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur, mengaku tak mendapatkan sosialisasi saat Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, hendak dibangun.
"Tidak, jadi kalau lingkungan kami tidak (mendapat sosialisasi), yang disosialisasi itu 4 RW yang lokasinya berdekatan dengan RDF," ucap Ketua RT di Perumahan JGC Klaster Shinano, RT 18, RW 14 Wahyu Andre Maryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/3/2025) malam.
Padahal jarak Perumahan JGC dan RDF Rorotan hanya sekitar 800 meter dan kini warga di sana merasakan dampaknya.
Wahyu menilai, proyek pembangunan RDF ini dikerjakan secara tergesa-gesa.
"Ini kan proyek Roro Jongrang yang hanya 6-8 bulan jadi, kenapa harus tergesa-gesa sih untuk bangun pabrik sebesar itu," sambung Wahyu.
Seharusnya, kata Wahyu, sebelum dibangun analisis dampak lingkungan (Amdal) dari RDF Rorotan harus diuji secara matang terlebih dahulu.
Jadi, bisa diperkirakan dampak dari pabrik pengelolaan sampah itu akan sejauh mana dan akan dirasakan oleh siapa saja.
Wahyu juga mengaku kaget saat tahu bahwa proyek pembangunan itu untuk dijadikan RDF Rorotan.
"Seharusnya, masyarakatnya ditanya dulu, diajak dialog, ini enggak. Tiba-tiba udah dibangun, kami juga kaget," pungkas dia.
Untuk diketahui, jarak Perumahan JGC dengan RDF Rorotan sekitar 800 meter.
Meski agak jauh, aroma bau busuk sampah di perumahan elite ini sangat menyengat dan mengganggu warga.
Selain bau busuk sampah, warga di Perumahan JGC kerap mencium aroma bau kotoran dari RDF Rorotan.
Kemudian, warga Perumahan JGC juga sering melihat asap hitam pekat dari cerobong asap RDF Rorotan.
#jakarta-garden-city #pengelolaan-sampah #dampak-lingkungan #rdf-rorotan #sosialisasi-proyek