Prabowo: Saya Akan Berjuang Keras Supaya Tak Ada Orang Lapar di Indonesia
Bicara soal program makan bergizi gratis, Prabowo tegaskan bakal terus berjuang agar tidak ada orang yang alami kelaparan di Republik Indonesia Halaman all
(Kompas.com) 08/04/25 13:46 43144
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas kelaparan di Indonesia. Salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan menyatakan akan bekerja keras agar tidak ada satu pun warga negara yang kelaparan.
“Saya sebagai pemimpin, saya sebagai patriot, bukan ini republik yang saya bela dari sejak muda. Jadi saya akan berjuang keras supaya tidak ada orang lapar di Republik Indonesia. Saya akan kerja sekeras-kerasnya,” ujar Prabowo dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di kediamannya di Hambalang, Bogor, dikutip dari tayangan YouTube Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Prabowo menyampaikan, program makan bergizi gratis lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak di berbagai daerah, yang mengalami stunting dan kekurangan gizi.
“Saya kan tanya ke desa-desa, saya lihat ini anak umur 5 tahun? Di jawab enggak, dia 10 tahun. Badannya (ukuran) 5 tahun, kecil. Stunting,” kata Prabowo.
Dia mengaku, tak bisa tinggal diam melihat kondisi tersebut. Menurut Prabowo, intervensi langsung seperti makan bergizi gratis adalah langkah nyata yang harus dilakukan pemerintah.
“Stunting kita ini sekian puluh persen. What we do? Saya enggak teoritis, ya kan. Saya mau intervensi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menceritakan pengalaman menyentuh saat bertanya pada sejumlah anak penerima manfaat makan bergizi gratis.
Dia menuturkan, ada anak yang memilih tak memakan jatah MBG di sekolah, agar bisa dibawa pulang untuk disantap bersama keluarganya.
“Ini sesuatu yang saya tidak bisa terima di hati saya. Ada anak, dikasih makan, telornya dipotong dibungkus. Ditanya guru, kenapa? Dijawab untuk adik saya di rumah. Ada anak dikasih bingkisan makan bergizi tidak makan. Ditanya Kenapa? Buat Ibu saya di rumah. Di rumah enggak ada nasi,” kata Prabowo.
“Dia bicara dengan tidak sedih, dia bicara begitu. Ini tidak bisa terjadi. Saya enggak terima,” ujarnya lagi sambil memukul meja.
Prabowo pun angkat bicara soal adanya kritik terhadap program makan bergizi gratis. Dia mempertanyakan alasan di balik penolakan program tersebut.
“Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what’s wrong with that (apa salahnya)?” ujar Prabowo.
Prabowo menilai, mereka yang merasa tidak membutuhkan jatah makan dari MBG bisa memilih untuk tidak mengambilnya, agar jatah tersebut dapat diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
“Yang sudah kaya, yang sudah lumayan, tidak mau makan enggak apa-apa. Jatah makanmu kasih ke yang (lebih membutuhkan),” kata Prabowo.
Diketahui, program makan bergizi gratis yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 telah menjangkau lebih dari tiga juta penerima manfaat, dan ditargetkan menyentuh 100 persen sasaran, yakni 82,9 juta orang pada akhir tahun ini.
“Saya perkirakan mungkin Oktober, November kita sudah bisa hampir mencapai 100 persen sasaran,” ujar Prabowo.
#prabowo #indonesia #kelaparan #makan-bergizi-gratis #program-makan-bergizi-gratis #presiden-prabowo #makan-bergizi-gratis-mbg