
Alasan Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo Turun Jadi Rp 10.000 Tiap Anak
Presiden Prabowo menjelaskan turunnya anggaran program Makan Bergizi Gratis menjadi Rp 10.000 per porsi. Program ini mulai Januari 2025 untuk 3 juta anak.
(detikFinance) 30/11/24 20:00 4465
Jakarta -Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) turun menjadi Rp 10.000 per porsi karena anggaran terbatas. Padahal Badan Gizi Nasional sebelumnya mematok anggaran program tersebut direncanakan Rp 15.000 per anak di APBN.
Dilansir dari detikFinance, hal itu diungkapkan Prabowo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024). Prabowo berdalih anggaran Rp 10.000 per porsi untuk program makan bergizi gratis tetap cukup.
Diketahui, program MBG akan mulai dijalankan pada Januari 2025. Tahap pertama akan menyasar 3 juta anak sebagai penerima, dan ditambah dua kali lipat pada 3 bulan berikutnya.
"Rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 saja, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian menghitung anggaran untuk program MBG bisa mencapai Rp 2,7 juta untuk satu keluarga. Asumsi itu jika dalam satu keluarga terhadap 3-4 anak.
"Katakan lah di desil-desil bawah itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3-4, berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata bisa Rp 30 ribu per hari, ini kalau satu bulan bisa Rp 2,7 juta," tuturnya.
Prabowo meyakini program MBG ini bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dia berdalih program MBZ ini bisa ditunjang melalui program bantuan sosial dan tunjangan sosial lainnya.
Sebelumnya Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengakui anggaran program MBZ bersifat fleksibel. Namun dari rencana dicanangkan anggarannya mencapai Rp 15.000 per anak.
"Hitungan APBN itu adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung setiap harga makanan di daerah. Mungkin ada yang kurang dari itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih," kata Dadan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
"Jadi hitungan untuk APBN per anak sekian, tapi nanti implementasinya tergantung dari pelaksanaan di daerah masing-masing," sambung Dadan.
Dia melanjutkan, Badan Gizi Nasional dalam program tersebut akan bertugas menentukan komposisi nutrisi secara nasional. Sementara rincian menunya akan ditangani para ahli gizi di daerah masing-masing.
"Menunya nanti merupakan tanggung jawab dari ahli gizi di masing-masing satuan pelayanan, kan kita menempatkan satu ahli gizi di setiap satuan pelayanan," jelas Dadan.
Namun pihaknya memastikan menu program Makan Bergizi gratis memprioritaskan produk bahan pangan berbasis lokal. Pemerintah juga sudah membahas tentang ketahanan pangan terutama untuk menambah pasokan MBG.
"Tentu saja butuh beras, ayam, telur, susu, sayuran, buah, kayak gitu, ikan, atau bahan-bahan pangan lainnya misalnya daun kelor yang akan menambah kandungan gizi dari makanan sehari-hari," tegasnya.
(sar/hsr)
#prabowo-subianto #makan-bergizi-gratis #presiden-prabowo-subianto #anggaran-makan-bergizi-gratis #bantuan-sosial #pemerintah #subianto #kelebihannya #makan-bergizi #badan-gizi-nasional #prabowo #presiden #anggara