
"Putra Daerah" Pemalak Kuli Bangunan di Tambun Bekasi Sekuriti Perumahan
Boin, pria terduga pemalak kuli bangunan di Perumahan Griya Srimahi Indah (GSI), Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, merupakan sekuriti. Halaman all
(Kompas.com) 16/04/25 21:17 45304
BEKASI, KOMPAS.com - Boin, pria terduga pemalak kuli bangunan di Perumahan Griya Srimahi Indah (GSI), Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, merupakan sekuriti.
"Pelaku orang kampung situ, terus kerjanya di situ (Perumahan GSI)," kata Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti kepada Kompas.com, Rabu (16/4/2025).
Adapun peristiwa dugaan pemalakan tersebut terjadi di Perumahan GSI pada Selasa (15/4/2025).
Saat itu, pelaku diduga memalak korban berinisial L yang tengah bekerja merenovasi salah satu rumah subsidi.
Tak lama, polisi menangkap pelaku di kediamannya di Desa Srimahi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku sempat menerima uang Rp 100.000 dari korban.
Akan tetapi, pelaku langsung mengembalikan uang tersebut begitu mengetahui aksinya direkam korban.
"Kalau pengakuannya korban dikasih Rp 100.000, begitu tahu divideokan, duitnya dikembalikan, tapi kan duit itu sudah diterima, terus ada kata-kata \'ikhlas enggak lu?\'," jelas Wuryanti.
Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif di balik aksi dugaan pemalakan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria paruh baya diduga memalak kuli bangunan yang tengah bekerja di Perumahan GSI, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Aksi itu terekam dalam sebuah video berdurasi 6 menit 50 detik.
Berdasarkan video tersebut, pria yang mengaku sebagai "putra daerah" itu terlihat mengenakan kaus bertuliskan "security".
Pria berambut putih itu tampak mengintimidasi dan meminta uang kepada korban yang tengah merenovasi salah satu unit rumah subsidi. Korban memenuhi permintaan pria tersebut.
Akan tetapi, pria itu justru emosi setelah menerima uang pemberian korban.
"Kalau enggak ikhlas, enggak usah, cuma jangan ikut campur kerjaan di sini. Ini untuk putra daerah," kata pria tersebut kepada korban, dikutip Kompas.com, Rabu (16/4/2025).
Selanjutnya, pria itu mengingatkan korban bahwa terdapat peraturan "putra daerah" yang mengatur pekerjaan di kawasan perumahan hanya boleh dilakukan oleh warga setempat.
Bahkan, pria itu mengatakan, tidak ada aturan yang melarang hal itu.
"Eh sekarang peraturan putra daerah, otonomi daerah. Pekerjaan enggak ada undang-undang. Orang sini butuh makan lah," kata pria tersebut seraya emosi. "Ya saya juga butuh makan," jawab kuli bangunan. Cekcok keduanya pun berlanjut.
Bahkan, pria tersebut meminta korban agar angkat kaki mencari pekerjaan di tempat lain.
"Ya elu kerja di tempat lain," imbuh dia.
#pemalakan #premanisme #kuli-bangunan #bekasi #perumahan-gsi #putra-daerah-palak-kuli-bangunan