Termasuk di Cianjur, Ini 7 Kasus Keracunan di Sekolah Peserta Program MBG Prabowo-Gibran

Termasuk di Cianjur, Ini 7 Kasus Keracunan di Sekolah Peserta Program MBG Prabowo-Gibran

Sejumlah kasus keracunan dilaporkan terjadi di berbagai daerah di Indonesia menyusul pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Halaman all

(Kompas.com) 23/04/25 13:30 46908

KOMPAS.com - Sejumlah kasus keracunan dilaporkan terjadi di berbagai daerah di Indonesia menyusul pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam beberapa pekan terakhir, setidaknya tujuh kasus dugaan keracunan makanan yang dikaitkan dengan program ini telah mencuat ke publik.

Berikut ini adalah daftar kasus keracunan yang terjadi selama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah:

1. Kasus Keracunan di Nganjuk (Jawa Timur)

Tujuh siswa SDN Banaran I, Kecamatan Kertosono, mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap makanan MBG pada Rabu (2/10/2024).

Makanan yang terdiri dari nasi, ayam bumbu bali, tahu goreng, dan sayur sop diduga basi. Sebagian siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Kertosono untuk mendapatkan perawatan.

2. Kasus Keracunan di Sukoharjo (Jawa Tengah)

Sebanyak 50 siswa SD Negeri 3 Dukuh alami gejala keracunan setelah menyantap makanan MBG pada Kamis (16/1/2025).

Kepala sekolah menyebut ayam goreng dalam menu berbau amis, berlendir, dan masih berdarah, sehingga memicu mual dan muntah pada siswa.

3. Kasus Keracunan di Nunukan (Kalimantan Utara)

Puluhan siswa dan guru di SDN 03 dan SMAN 2 Nunukan Selatan mengalami gejala keracunan pada Senin (13/1/2025).

Di SMAN 2, ditemukan ikan tongkol goreng berulat dalam menu yang dibagikan keesokan harinya. Lebih dari 30 siswa mengalami diare dan mual.

4. Kasus Keracunan di Pandeglang (Banten)

Sebanyak 28 siswa SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare usai menyantap MBG pada Rabu (19/2/2025).

Kepala sekolah menilai gejala lebih mirip dispepsia, bukan keracunan, dan menduga penyebabnya adalah semangka asam dalam menu.

5. Kasus Keracunan di Waingapu (NTT)

Sebanyak 29 siswa SD Katolik Andaluri diduga keracunan makanan MBG yang terasa basi pada Selasa (18/2/2025).

Polisi dan petugas puskesmas segera turun tangan memberikan pertolongan pertama. Beberapa siswa sempat mengalami mual, muntah, dan sakit perut.

6. Kasus Keracunan di Batang (Jawa Tengah)

Sebanyak 60 siswa SDN Proyonanggan 5 Batang mengalami gejala mual dan sakit perut setelah menyantap mi dari menu MBG pada Senin (14/4/2025).

Siswa mengalami keluhan setelah pulang ke rumah. Dinkes Batang masih menyelidiki penyebab dengan pengujian sampel makanan.

7. Kasus Keracunan di Cianjur (Jawa Barat)

Sebanyak 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur menunjukkan gejala mual, muntah, dan diare pada Senin (21/4/2025).

Dinkes Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk menangani kasus ini secara terkoordinasi dan menyeluruh.

Dengan bertambahnya jumlah kasus, evaluasi menyeluruh terhadap program MBG menjadi penting, terutama menyangkut aspek pengawasan makanan dan keamanan konsumsi massal di sekolah-sekolah.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan masing-masing wilayah tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab keracunan.

Beberapa kasus telah diambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Sementara itu, sekolah-sekolah mulai lebih selektif dalam memeriksa makanan yang disajikan kepada siswa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Daftar 7 Kasus Keracunan Menu MBG yang Digagas Prabowo - Gibran: Gejala Mual hingga Diare.

#makanan-bergizi-gratis #mbg #siswa-keracunan-makanan-gratis #program-mbg-prabowo-gibran

https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/04/23/133008588/termasuk-di-cianjur-ini-7-kasus-keracunan-di-sekolah-peserta-program