Belajar dari Keracunan di Cianjur, BGN Tambah Satu SOP dalam MBG

Belajar dari Keracunan di Cianjur, BGN Tambah Satu SOP dalam MBG

BGN menambah satu SOP usai kasus keracunan massal setelah siswa di Cianjur, Jawa Barat, menyantap makanan dalam program makan bergizi gratis. Halaman all

(Kompas.com) 23/04/25 15:37 46951

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menambah satu standar operasional prosedur (SOP) usai kasus keracunan massal setelah siswa di Cianjur, Jawa Barat, menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Dari peristiwa ini, Badan Gizi Nasional menambah satu SOP dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, yaitu sisa makanan tidak dibersihkan di sekolah, tapi di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” kata Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

Dadan menyebut akan ada pelatihan tambahan untuk memperkuat sumber daya manusia di lapangan. Ia juga telah mengecek langsung SPPG Cianjur yang menyuplai makanan diduga tercemar.

“SPPG Cianjur telah beroperasi sejak 15 Januari 2026. Musibah keracunan ini adalah kejadian pertama. Berbagai penyebab terus kami telusuri dengan teliti,” ujar Dadan.

Setiap hari, SPPG Cianjur memproduksi 2.071 hingga 3.470 porsi makanan bergizi untuk anak-anak di sembilan sekolah.

Dadan juga mengunjungi langsung para siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Saat ini, BGN masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikirim ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Provinsi Jawa Barat. Hasil analisis dijadwalkan keluar dalam waktu 7–10 hari.

“Kami tidak ingin berspekulasi. Yang terpenting saat ini adalah memastikan anak-anak mendapatkan perawatan terbaik dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran besar untuk perbaikan sistem ke depan,” kata Dadan.

Sebelumnya, sebanyak 78 siswa mengalami keracunan setelah menyantap hidangan MBG di Cianjur. Dari jumlah itu, 55 siswa berasal dari MAN 1 Cianjur, sedangkan 23 lainnya dari SMP PGRI 1 Cianjur.

“Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan sudah pulang. Namun, masih ada beberapa siswa yang masih dirawat,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudi, Selasa (22/4/2025).

Pihak sekolah juga mendata siswa yang dirawat di puskesmas dan terus berkoordinasi dengan orangtua.

#cianjur #makan-bergizi-gratis #keracunan-mbg #keracunan-mbg-cianjur

https://money.kompas.com/read/2025/04/23/153706326/belajar-dari-keracunan-di-cianjur-bgn-tambah-satu-sop-dalam-mbg