BGN Tambah Satu SOP imbas Keracunan di Cianjur, Sisa Makanan Harus Dibersihkan di SPPG

BGN Tambah Satu SOP imbas Keracunan di Cianjur, Sisa Makanan Harus Dibersihkan di SPPG

Kepala BGN Dadan Hindayana umumkan SOP baru setelah insiden keracunan massal di Cianjur. Halaman all

(Kompas.com) 23/04/25 17:40 46994

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menambah satu standar operasional prosedur (SOP) setelah adanya insiden keracunan massal usai menyantap makanan bergizi gratis di Cianjur, Jawa Barat.

Dadan menuturkan, sisa makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dibersihkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), bukan oleh pihak sekolah.

"Sisa makanan tidak dibersihkan di sekolah, tapi di SPPG," tegas Dadan saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Dadan menyebut, BGN akan mengadakan pelatihan tambahan untuk memperkuat sumber daya manusia di lapangan.

"Akan dilakukan beberapa pelatihan tambahan untuk penguatan SDM di lapangan. Jadi perlu penyegaran melalui pelatihan," katanya.

Pada hari ini, Dadan mengecek langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cianjur dan menemui anak-anak, guru, dan tenaga kesehatan yang masih dirawat di rumah sakit.

Dari hasil pengecekan, SPPG Cianjur setiap harinya memproduksi makanan bergizi hingga 3.470 porsi yang dibagikan ke 9 sekolah.

"Setiap hari SPPG Cianjur memproduksi 2.071 porsi hingga 3.470 porsi Makanan Bergizi Gratis untuk pemenuhan gizi anak-anak kita di 9 sekolah," ucapnya.

Saat ini, BGN masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk mengetahui penyebab keracunan.

Adapun, desakan BGN untuk segera mengevaluasi pelaksanaan program MBG diutarakan oleh Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani.

Ia menyoroti sejumlah insiden dalam pelaksanaan MBG.

Kejadian di Cianjur bukan merupakan yang pertama kali terjadi.

"Proses pengelolaannya dari hulu sampai hilir harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisasi risiko yang terjadi, semisal anak keracunan makanan atau proses pembayaran yang bermasalah," ujar Netty lewat keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).

Terkait kasus keracunan massal yang terjadi di sejumlah daerah, ia meminta BGN untuk melakukan investigasi terhadap penyediaan, pengolahan, hingga distribusi MBG.

"Pengawasan terhadap keseluruhan standar operasional harus dilakukan dengan cermat agar bantuan pemerintah tidak berubah menjadi musibah," kata Netty.

#keracunan-massal #makanan-bergizi-gratis #keracunan-makan-bergizi-gratis #keracunan-mbg #dadan-hindayana #sppg-cianjur

https://nasional.kompas.com/read/2025/04/23/17403551/bgn-tambah-satu-sop-imbas-keracunan-di-cianjur-sisa-makanan-harus