Target

Target "Zero Accident", Misi Besar BGN Usai Marak Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis

Kasus keracunan MBG di Cianjur memicu perhatian. BGN berupaya cegah kejadian serupa dengan evaluasi dan perubahan SOP. Halaman all

(Kompas.com) 25/04/25 10:55 47504

JAKARTA, KOMPAS.com - Keracunan makanan masih membayangi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus terbaru, puluhan siswa di Cianjur mengalami mual, muntah, hingga diare setelah menyantap makanan dari program yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan gizi pelajar itu.

Di tengah sorotan publik, Badan Gizi Nasional (BGN) terus berjuang mengejar satu target besar yaitu zero accident.

Tapi, mungkinkah mimpi itu tercapai saat masalah demi masalah masih terus muncul dari dapur-dapur sekolah?

Masalah food tray

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, kasus keracunan massal di MAN 1 dan SMP PGRI Cianjur terjadi karena tempat makanan atau food tray MBG masih menggunakan bahan dasar plastik.

Hal ini ditemukan Dadan dalam pengecekannya ke Cianjur usai adanya 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur yang menunjukkan gejala mual, muntah, dan diare usai menyantap MBG.

"Yang pertama, food tray-nya harus diganti, karena setengah dari food tray itu masih plastik," imbuh Dadan saat ditemui di Asrama Haji Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).

Dadan menduga, tempat makan plastik itu yang menjadi penyebab puluhan siswa mengalami gejala keracunan.

"Dua sekolah yang sebagian kecil muridnya terkena itu, food tray-nya dari plastik. Makanya kami minta segera diganti," ucapnya.

SOP baru

Selain soal tempat makan, Dadan meminta kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cianjur untuk memisahkan alur proses masuk dan keluar barang.

"Kedua, kami lihat SOP untuk alur proses antara barang masuk dengan barang keluar, itu kami minta berbeda," jelasnya.

Namun demikian, Dadan belum mengetahui penyebab keracunan di Cianjur.

Ini karena sisa makanan telah dibersihkan pihak sekolah.

"Hanya ada yang kurang pada saat ngecek. Sisa makanan yang diduga menimbulkan keracunan itu sudah dibersihkan di sekolah. Jadi kami tidak bisa ambil sampelnya," ujar Dadan.

Karena temuan itu, BGN menambah satu standar operasional prosedur (SOP) bahwa sisa makanan harus dibersihkan di SPPG.

"Jadi kami tambah SOP, makanan itu tidak boleh dibersihkan di sekolah, harus dibawa ke SPPG," katanya.

Targetkan Zero Accident

Di tengah masalah keracunan MBG, Dadan ingin agar program MBG berjalan dengan zero accident.

“Kami ingin mencapai 0 atau tidak ada kejadian,” kata Dadan kepada Kompas.com, Jumat (25/4/2025). “Secara umum tentu baik ya (evaluasi MBG),” ujar Dadan.

Dia menegaskan, evaluasi yang dilakukan oleh BGN, SPPG, dapur MBG, dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat mencapai zero accident.

“Kita sedang berusaha agar zero accident,” tambah dia.

Dadan menegaskan, saat ini kejadian kuantitatif dari penyaluran MBG, termasuk masalah keracunan, sebesar 0,5 persen.

Selain melakukan evaluasi, BGN juga melakukan sejumlah langkah untuk mencapai zero accident.

Di antaranya dengan mengintensifkan pelatihan dan penyegaran penjamah makanan.

“Kami sedang intensifkan pelatihan dan penyegaran para penjamah makanan,” ujarnya.

“Ini dilakukan agar bisa meningkatkan kualitas pelayanannya,” tegas dia.

Saran evaluasi total

Kasus ini juga mengundang perhatian dari anggota Komisi IX DPR, Nurhadi.

Dia mengatakan, kejadian yang berulang-ulang itu menandakan ada persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.

"Ini adalah kejadian yang sangat memprihatinkan, terlebih karena program MBG sejatinya bertujuan mulia, yaitu meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan menekan angka stunting," kata Nurhadi, Rabu (23/4/2025).

Senada, Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani juga menyoroti kasus keracunan ini sekaligus adanya penggelapan dana dalam pengadaan program MBG di Kalibata, Jakarta.

"Proses pengelolaannya dari hulu sampai hilir harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisasi risiko yang terjadi, semisal anak keracunan makanan atau proses pembayaran yang bermasalah," tegas Netty.

#zero-accident #badan-gizi-nasional #keracunan-mbg #food-tray-plastik

https://nasional.kompas.com/read/2025/04/25/10555401/target-zero-accident-misi-besar-bgn-usai-marak-kasus-keracunan-makan-bergizi