DPR Desak Investigasi Keracunan MBG, Sorot Pendistribusian Makanan

DPR Desak Investigasi Keracunan MBG, Sorot Pendistribusian Makanan

Irma mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan investigasi menyeluruh usai kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi. Halaman all

(Kompas.com) 28/04/25 17:11 48186

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan investigasi menyeluruh usai kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah.

Sebab dalam beberapa kasus keracunan MBG, tak semua murid yang menyantap menu mengalami gejala sakit perut hingga muntah.

"Dari beberapa kejadian yang saya pantau, dari pendistribusian di satu sekolah, rata-rata tidak semua jadi korban keracunan makanan. Misalnya, dari satu sekolah yang jumlah siswanya kurang lebih 200-250 orang, yang mengalami masalah sekitar 10 sampai 20 persen," ujar Irma kepada Kompas.com, Senin (28/4/2025).

"Nah ini yang butuh diinvestigasi, jika keracunan, harusnya semua anak yang makan mengalami muntah-muntah, pusing, dan sebagainya," sambungnya.

Irma mengatakan pendistribusian menu MBG menjadi penting dalam menjamin kualitas makanan.

Ia pun mendorong BGN untuk melakukan pengawasan ketat dalam hal pendistribusian agar kasus keracunan MBG tak kembali terulang.

"Maka BGN perlu berkoordinasi dengan pihak penyedia, dalam hal ini catering, yayasan, dan perwakilan BGN," ujar Irma.

Ratusan Siswa Jadi Korban

Setidaknya sudah terjadi sederet kasus keracunan MBG selama 2025. Mulai kasus keracunan yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.

Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.

Kedua adalah 13 siswa yang mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga basi SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara.

Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.

Selanjutnya terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami keracunan.

Kelima, sebanyak 40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.

Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengkonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jika mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang menjadi korban. Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut.

#kasus-keracunan #mbg #makan-bergizi-gratis #keracunan-mbg #keracunan-mbg-cianjur #keracunan-mbg-di-bombana #kasus-keracunan-mbg #kasus-keracunan-mbg-di-indonesia

https://nasional.kompas.com/read/2025/04/28/17112761/dpr-desak-investigasi-keracunan-mbg-sorot-pendistribusian-makanan