
Komisi IX: Program MBG dorong peningkatan asupan gizi masyarakat
Komisi IX DPR RI menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui ...
(Antara) 29/04/25 17:59 48532
Bandung (ANTARA) - Komisi IX DPR RI menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui asupan gizi yang tercukupi.
"Program MBG menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kecukupan dan keseimbangan gizi, tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," kata Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Assalam, Cibodas, Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi dengan diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Menurut Zainul, program ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar lokasi dapur penyedia makanan atau SPPG, sehingga tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi masyarakat.
Perwakilan Badan Gizi Nasional, Enny Indarty menjelaskan secara rinci bahwa program MBG memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, selain dari fungsi utamanya untuk pemenuhan gizi masyarakat.
"Dapur SPPG tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak," kata Enny.
Ia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program ini, baik sebagai penerima manfaat maupun sebagai mitra penyelenggara.
"Masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra dapat mendaftar melalui portal resmi kemitraan di www.mitra.bgn.go.id. Pendaftaran gratis dan hanya dilakukan secara daring," katanya.
Dia mengatakan dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN dan dibantu oleh ahli gizi serta akuntan guna memastikan kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
"Dalam operasionalnya, satu dapur akan melibatkan sekitar 45 hingga 50 petugas setiap hari kerja," kata dia menambahkan.