Bangun 1 Juta Rumah Buat Warga RI, Investor Qatar Survei Lahan

Bangun 1 Juta Rumah Buat Warga RI, Investor Qatar Survei Lahan

Bahkan, kata Fahri, Pemerintah pun telah menyiapkan lahan-lahan untuk dijadikan bahan studi investor Qatar. Halaman all

(Kompas.com) 29/04/25 19:01 48550

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Qatar disebut-sebut akan melaksanakan studi atas pembangunan satu juta rumah di Indonesia.

Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, mereka telah menunjuk perusahaan perencana manajemen untuk studi tersebut yang berlokasi di Jakarta.

"Semalam mereka ngontak saya. Sudah menunjuk perusahaan management planning (perencana manajemen) yang buka kantor di Jakarta," kata Fahri usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perumahan Perdesaan di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Bahkan, kata Fahri, Pemerintah pun telah menyiapkan lahan-lahan untuk dijadikan bahan studi investor Qatar.

Sebab, setiap lahan nantinya akan menghasilkan perbedaaan harga.

Setelah studi dilaksanakan, investor Qatar akan memastikan besaran biaya rumah yang akan dijual nanti agar bisa disepakati oleh Pemerintah Indonesia.

Jika hal itu beres dilakukan, maka mereka sudah bisa membangun rumah sesuai dengan yang direncanakan.

"Karena tentunya kan harus dihitung dari awal. Enggak boleh orang sudah bangun baru harga ditetapkan, nanti konsumennya juga nanti kecewa kan. Misalnya harganya ternyata nggak murah, itu juga nggak boleh. Ya, itu tentu urusannya mereka ya," tandas Fahri.

Sebelumnya, Fahri memastikan harga rumah susun (rusun) garapan investor Qatar yang akan dibangun di bekas perumahan DPR Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan bakal dibuat terjangkau.

Pasalnya, lahan proyek sudah disediakan gratis, sehingga sudah seharusnya harga rumah bisa diintervensi pemerintah agar lebih murah.

#perumahan #fahri-hamzah #rumah #3-juta-rumah #program-3-juta-rumah #kementerian-pkp #qatar-bangun-1-juta-rumah-di-indonesia #investor-qatar

https://www.kompas.com/properti/read/2025/04/29/190105821/bangun-1-juta-rumah-buat-warga-ri-investor-qatar-survei-lahan