BGN: Program MBG dapat memutus rantai kemiskinan

BGN: Program MBG dapat memutus rantai kemiskinan

     Asisten Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Muh Zaitun Ardhi menyatakan bahwa program BGN bertujuan untuk meningkatkan ...

(Antara) 02/05/25 01:48 49347

Bandung (ANTARA) - Asisten Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Muh Zaitun Ardhi menyatakan bahwa program BGN bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memutus rantai kemiskinan, serta bisa melahirkan SDM yang unggul dan berkualitas.
“Program BGN merupakan visi-misi Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas di tahun 2045, juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat,” tegasnya saat sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis warga Sukajaya di Bogor, Rabu (30/4)
Adapun target sasaran MBG yaitu peserta didik dan non-peserta didik, Ia menjelaskan bagaimana proses penetapan dapur dan juga tahapan proses memasak,distribusi, sampai ke waktu dan juga mekanisme jarak pendistribusian MBG.
Untuk pendistribusian dibagi menjadi dua sesi, pendidikan anak usia dini (siswa TK/PAUD/RA) bersama SD kelas 2 pada pukul 09.00 dan SD kelas 3, 4. 5, 6 beserta SLTA/SMK baik negeri atau swasta diberikan pada pukul 12.00 sebagai
makan siang. “Sedangkan untuk sekolah yang masuk siang, akan diberikan MBG sebelum masuk kelas,” lanjut Muh Zaitun.
Di tempat yang sama, anggota Komisi IX DPR RI Ravindra Airlangga memberikan pemahaman kepada para peserta sekaligus masyarakat Bogor untuk dapat menambah wawasan serta merubah pola pikir dan juga pola hidup yang jauh lebih sehat dari sebelumnya. “Agar nantinya dapat melahirkan ataupun menciptakan anak-anak atau generasi-generasi yang cerdas, unggul dan berdaya saing baik skala nasional maupun internasional,” tutur Ravindra Airlangga.
Kemudian bagi para orang tua atau wali murid agar dapat beperan aktif dalam memberikan masukan ke BGN terhadap menu makanan bergizi gratis. Dengan begitu varian menu MBG bisa terus diperbaiki agar program ini bisa berjalan dengan optimal. “Untuk mendukung serta dapat mewujudkan visi dan misi program pembangunan manusia (SDM) yang berkualitas, maka sangat diperlukan adanya kolaborasi stakeholder dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat bekerja sama, seperti mulai dari ibu-ibu rumah tangga, kader Posyandu, dan PKK agar terlibat aktif dan bisa menjadi mitra MBG di setiap SPPG yang ada,” imbuh Ravindra.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari empat aspek utama dari sasaran Program Makan Bergizi Gratis yakni (ibu hamil, menyusui, balita, dan peserta didik). Pemerintah berharap program MBG ini dapat terealisasi secara optimal dan menyeluruh baik di kota maupun di pelosok desa yang kadang kerap terkena musibah atau bencana, seperti banjir, longsor, dan lain-lain.
“Untuk itu diperlukan juga perhatian pemerintah setempat dan juga anggota DPR-RI dalam hal pembangunan akses infrastruktur yang lebih baik. Tujuannya agar
tidak menjadi suatu hambatan terhadap pendistribusian MBG pada masyarakat (non peserta didik dan peserta didik),” terang Ravindra.

Sementara itu, anggota DPRD provinsi Jawa Barat, Samsul Hidayat menyampaikan bahwa masih banyak pertanyaan terkait tata cara dan prosedur
pelaksanaan program MBG. "Program ini merupakan komitmen bersama yang perlu dikawal dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk turut berperan dalam proses budgeting dan pengawasan program ini. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, program MBG dapat diperbaiki dan dievaluasi lebih efektif untuk memastikan hasil yang optimal," katanya.
Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Kantor Kecamatan Sukajaya, Pasir Madang, Kabupaten Bogor. Program MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah diIndonesia.
Untuk mengetahui bagaimana proses dan alur penentuan titik dapur dan mitra, bisa langsung mendaftar ke “mitra.bgn.go.id” serta tidak ada pungutan apapun.

https://jabar.antaranews.com/berita/605421/bgn-program-mbg-dapat-memutus-rantai-kemiskinan