
Keracunan MBG di Bogor, BGN Siapkan Teguran Keras ke SPPG
Badan Gizi Nasional akan menegur keras SPPG yang bertanggung jawab atas kasus keracunan makan bergizi gratis di Bogor Halaman all
(Kompas.com) 13/05/25 15:34 52556
JAKARTA, KOMPAS.com -Badan Gizi Nasional (BGN) bakal memberikan teguran keras kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bogor yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga menyebabkan keracunan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan menyatakan, teguran keras itu bakal dilayangkan jika hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kerucunan massal terjadi disebabkan oleh kualitas makanan yang disajikan oleh SPPG.
"Jika terjadi seperti ini, kami itu biasa langsung ambil tindakan. Satu, cek sampel makanannya, benar enggak? Ini valid enggak? Memang benar dari makanannya gitu kan,” kata Tigor dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2025).
“Sampel makanan selalu ada. Kalau memang valid itu sampel makanan, misalnya ada tongkol yang kurang baik. Maka kami melakukan teguran keras itu kepada Satuan Pelayanan jika melakukan hal tersebut," ujar dia.
Tigor menyebutkan, BGN akan memberikan pelatihan bagi SPPG untuk mencegah berulangnya kasus keracunan akibat MBG.
Selain itu, BGN akan menyetop pemasok bahan makanan apabila ditemukan ketidaksegaran atau kejanggalan lainnya yang menyebabkan keracunan.
“Kalau sumbernya itu dari bahan makanan, jadi bahan makanannya harus kita cek dari mana asal supplier-nya. Begitu kita tahu supplier-nya, maka kita akan berikan teguran ke supplier tersebut. Kalau dia tidak ada perbaikan, kita setop supplier tersebut," kata Tigor.
Saat ini, BGN telah melakukan uji lab terhadap bahan dan makanan yang dimasak usai keracunan tersebut terjadi.
BGN memastikan akan bertanggung jawab dalam penanganan medis dan pembiayaan terkait masalah keracunan MBG.
“Yang menjadi korban, diberikan asuransi untuk membayar biaya kesehatannya,” ujar Tigor.
“Kita bekerja sama dengan Puskesmas (menanggung) seluruh biaya pengobatan itu oleh BGN," imbuh dia.
Dinas Kesehatan Bogor mencatat, jumlah korban keracunan MBG di Kota Bogor mencapai 214 orang pada Sabtu (10/5/2025), bertambah dari angka sebelumnya yakni 210 orang.
Penyebaran kasus keracunan terjadi setelah dapur SPPG Bosowa Bina Insani turut melayani distribusi MBG terhadap 12 sekolah lainnya.
Dinkes Kota Bogor merinci, sekolah-sekolah yang siswanya mengalami keracunan berasal dari TK Bosowa Bina Insani (25 orang), SD Bosowa Bina Insani (10 orang), SMP Bosowa Bina Insani (94 orang), SMA Bosowa Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang).
#badan-gizi-nasional #keracunan-makan-bergizi-gratis #keracunan-mbg #keracunan-makanan-mbg #keracunan-mbg-bogor