SPPG Pertama di Banyumas Setop Beroperasi, Siswa Kehilangan Akses Makan Bergizi?

SPPG Pertama di Banyumas Setop Beroperasi, Siswa Kehilangan Akses Makan Bergizi?

SPPG Brobahan di Purwokerto berhenti beroperasi, mengakibatkan program makan bergizi gratis terhenti. Simak informasi selengkapnya! Halaman all

(Kompas.com) 14/05/25 13:31 52811

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Brobahan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikabarkan berhenti beroperasi mulai Rabu (14/5/2025).

Akibatnya, program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan di sejumlah sekolah juga dihentikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala SD Negeri 1 Kranji, Idha Nurani, yang merupakan salah satu sekolah sasaran program MBG, membenarkan informasi tersebut.

"Operasionalnya dihentikan sementara untuk SPPG Brobahan, bukan dihentikan program MBG-nya. Untuk SPPG lain masih beroperasi," kata Idha melalui pesan singkat, Rabu.

SPPG pertama di Banyumas

Idha juga menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui sampai kapan pemberhentian operasional SPPG Brobahan akan berlangsung.

"Dari (pihak) SPPG Brobahan diinfokan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Brobahan, Luky Ayu Parwatiningsih, belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pemberhentian operasional dapur.

Ketika Kompas.com mengunjungi SPPG Brobahan, Luky tidak berada di tempat.

"Kepala SPPG sedang keluar, tidak tahu kapan kembali ke kantor," kata petugas keamanan SPPG Brobahan, Reza.

Perlu diketahui, SPPG Brobahan merupakan SPPG pertama yang beroperasi di Banyumas sejak 6 Januari 2025.

SPPG ini menyuplai program MBG untuk 2.740 siswa di tiga sekolah, yaitu SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.

#satuan-pelayanan-pemenuhan-gizi #sppg-brobahan #sppg-brobahan-berhenti-beroperasi #sppg-brobahan-hentikan-operasional #sppg-pertama-di-banyumas-berhenti-beroperasi

https://regional.kompas.com/read/2025/05/14/133102878/sppg-pertama-di-banyumas-setop-beroperasi-siswa-kehilangan-akses-makan