Deretan Pengusaha Gelontorkan Dana Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Siapa Saja?
Maruarar Sirait mengungkap beberapa pelaku usaha yang siap menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mewujudkan program 3 juta rumah.
(IDX-Channel) 20/05/25 06:00 54384
IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkap beberapa pengusaha yang siap menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mewujudkan program 3 juta rumah.
Pertama, ada PT Harum Energy yang siap membangun 65 unit rumah di kawasan Subang dan Jakarta Utara. Kemudian Agung Sedayu Group dan Salim Group bersedia membangun 750 unit di kawasan Sebuku Sejaka Koal (Kotabaru) dan Banten.
"PT Astra berencana membangun 250 unit yang belum diketahui lokasinya. PT Adaro Minerals Tbk dan PT Berau Coal juga tengah membangun masing-masing 500 unit rumah yang tersebar di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur," kata Ara dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Senin (19/5/2025).
Selain itu, beberapa perusahaan juga bersedia berkontribusi dengan merenovasi 6.000 unit rumah lewat program CSR.
Perusahaan yang dimaksud yaitu Lippo Group yang berencana merenovasi 1.500 unit, tersebar di Jawa Timur 500 unit, Bekasi 500 unit, dan Tangerang 500 unit.
Kemudian Barito Pacific juga mengalokasikan dana CSR untuk merenovasi 1.000 unit rumah yang tersebar di wilayah Banten dan Jakarta.
Selain itu Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berencana merenovasi 3.000 unit yang terdiri dari 500 unit di Jawa Tengah, 500 unit di Bogor, 500 unit di Banten, 500 unit di Depok, 500 unit di Jakarta, dan 500 unit di Bandung.
Tidak hanya itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga tengah melakukan renovasi 500 unit rumah yang tersebar di wilayah Jakarta.
Ara menegaskan, APBN saja tidak akan cukup untuk membiayai program tiga juga rumah.
"Kalau bicara modal awal dari APBN tidak sampai 10 persen kalau hitungan saya hanya 9 persen, jadi kami harus mencari kurang lebih 91 persen lagi, itu kondisi kalau hanya menggunakan dana APBN," ujarnya.
(NIA DEVIYANA)