
Penghuni Kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja Akan Direlokasi ke Rusun
Kementerian PKP minta warga kolong jalan layang di Bandung pindah ke rusunawa. Relokasi dimulai 18 Desember 2024 dengan pendampingan.
(detikFinance) 05/12/24 13:41 5932
Bandung -Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meminta warga tak punya rumah yang tinggal di kolong jalan layang Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung untuk pindah ke rusunawa yang telah disediakan.
Diketahui, kolong jalan layang Mochtar Kusumaatmadja jadi tempat yang banyak dihuni oleh warga yang tidak memiliki rumah. Para warga tinggal dengan menyewa tempat hingga mendirikan gubuk kecil berbahan tripleks.
Menteri PKP Maruarar Sirait meninjau langsung area pemukiman di kolong flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kamis (5/12/2024). Ditemani Sekda Jabar Herman Suryatman dan Pj Wali Kota Bandung A Koswara, serta calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maruarar berkeliling melihat kondisi pemukiman padat penduduk di tengah kota tersebut.
"Kita coba tata, sesudah di Jakarta minggu lalu memindahkan yang di bawah kawasan jembatan tol gitu supaya dipindahkan ke rumah susun. Kami melakukan ini yang kedua setelah Jakarta, itu Bandung dan kita usahakan dibuat juga di tempat lain," kata Ara sapaannya saat diwawancarai.
Ara menyebut, sedikitnya ada 4 kepala keluarga dari kolong flyover Mochtar Kusumaatmadja yang akan direlokasi ke rusun yang sudah disediakan di kawasan Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
"Contohnya di sini (kolong flyover) ada 4 (KK) yang saya minta ke untuk relokasi ke rumah susun. Kemudian ibunya dikasih pelatihan juga, QPI-nya bisa bekerja ran berusaha," ujarnya.
Ara mengungkapkan, proses relokasi warga akan dilakukan bertahap yang dimulai pada 18 Desember 2024 mendatang. Dia juga menegaskan, warga tidak hanya akan direlokasi, tapi juga dibina dan didampingi untuk mendapat kehidupan yang lebih layak.
"Kita lakukan itu rencananya tanggal 18, konsepnya sudah siap tinggal dieksekusi mulai dari pemindahan hingga pendampingan, termasuk (pemberian) modalnya," tandasnya.
Sementara Sekda Jabar Herman Suryatman menambahkan, pemindahan warga dari kolong jembatan itu menjadi bagian dari penanganan masyarakat miskin ekstrim perkotaan melalui fasilitasi rusunawa dan pemberian ekonomi.
Herman menyebut, ada 100 kepala keluarga yang akan direlokasi ke dua rusun di Kabupaten Bandung.
"Kriteria yang masyarakatnya tidak punya rumah, tidak punya pekerjaan tetap alias serabutan, kita akan fasilitasi dan tahap pertama ini rencananya 100 KK kita akan tempatkan di Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk," ucap Herman.
"Kita akan gratiskan sampai dengan yang bersangkutan bisa hidup mandiri, punya kerja atau punya usaha begitu, kurang lebih satu tahun. Ada pendampingan, ada pelatihannya, ada fasilitasi permodalan. Pokoknya mereka diharapkan jadi naik kelas dari miskin ekstrim," sambungnya.
Menurut Herman, warga yang direlokasi juga akan diurus segala keperluannya, termasuk pemindahan sekolah jika yang bersangkutan memiliki anak. "Sekolahnya kita akan pindahkan, kita akan cek dulu kesehatannya, kemudian kependudukannya, semua kita akan fasilitasi," tandasnya.
(bba/sud)#relokasi-warga #rumah-susun #kementerian-perumahan #kolong-jalan-layang #masyarakat-miskin #bandung #berita-jabar #jawa-barat #flyover-mochtar-kusumaatmadja #kolong-jalan-layang-mochtar-kusumaatmadja #maruarar