Ahli Gizi UGM: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kesukaan Anak-anak

Ahli Gizi UGM: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kesukaan Anak-anak

Ia mengatakan bahwa dengan anggaran yang disediakan, setiap daerah dapat menerapkan menu-menu yang berbeda sesuai dengan ketersediaan potensi. Halaman all

(Kompas.com) 07/12/24 14:41 6471

KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan segera diterapkan pada Januari 2025 mendatang.

Pemerintah mencanangkan anggaran Rp 10.000 untuk setiap porsinya dan sajian disesuaikan dengan kemampuan setiap daerah.

Menurut ahli gizi UGM (Universitas Gadjah Mada) Dr. Toto Sudargo, M.Kes, dilihat dari perencanaannya, Rp10.000 untuk setiap anak masih mungkin dilaksanakan. Namun pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini juga harus terus dipantau, dievaluasi, dan ditingkatkan.

Toto menuturkan program makan bergizi gratis ini yang sangat mulia sebab tidak semua negara sanggup dan dapat melakukan program besar seperti ini.

Menu sesuai ketersediaan potensi dan kekayaan di daerah

Ia mengatakan bahwa dengan anggaran yang disediakan, setiap daerah dapat menerapkan menu-menu yang berbeda sesuai dengan ketersediaan potensi dan kekayaan hasil alam yang ada di setiap daerah.

"Beberapa daerah memang masih mengandalkan nasi. Di beberapa daerah seperti Papua dapat diganti dengan sagu, papeda, jagung," terang Toto seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (7/12/2024).

Toto menerangkan, untuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dapat diganti dengan ikan, telur, dan daging atau sumber nabati lainnya, sesuai wilayahnya masing-masing.

Soal anggaran sebesar Rp10.000 setiap satu porsinya, Toto menilai harga tersebut dapat ditekan dengan pelaksanaan subsidi silang dan pengurangan biaya-biaya lain seperti biaya transportasi ke sekolah.

Caranya, dengan memanfaatkan pembuatan makanan di wilayah yang dekat dengan wilayah sekolah.

Menu disesuaikan dengan kesukaan anak-anak

Selain aspek gizi dan biaya, Dosen FK-KMK ( Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan) ini juga menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Gizi Nasional akan membantu memantau pelaksanaan program ini.

Ia berharap jalannya program ini dapat sesuai sehingga kebutuhan gizi dan keamanan bahan pangan dapat terjaga sampai dikonsumsi nantinya.

Toto juga melihat bahwa Makan Bergizi Gratis juga dapat dimaksimalkan dari aspek penyajian. Menurutnya, makanan harus disesuaikan dengan kesukaan anak-anak sehingga dapat meminimalkan bahkan meniadakan makanan yang terbuang.

"Makanannya tidak apa-apa dengan porsi yang kecil, tetapi bisa dibuat menarik sehingga anak-anak suka dan mereka mau untuk makan," tambahnya.

Dengan demikian, ia menyebut pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini tidak boleh sembarangan sebab pelaksanaan berdampak secara langsung kepada anak-anak yang merupakan generasi emas penerus bangsa.

Toto juga berpesan pada pemerintah agar lebih dahulu memperhatikan aspek kualitas makanan daripada jumlah yang disediakan.

"Saat kita memberikan makanan kepada anak-anak, jangan sampai yang dipikirkan pemerintah adalah masalah keuntungan atau profit," tegasnya.

Toto berharap program ini dapat berjalan dengan baik. Tentunya, dengan dukungan dan peran berbagai pihak seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, dan masyarakat. Pihak-pihak inilah yang nantinya akan terus mengawal pelaksanaan program ini menjadi lebih baik.

"Ini adalah program gizi yg diberikan kepada generasi penerus bangsa sehingga mari semua pihak bekerja sama untuk saling memperbaiki satu sama lain sehingga kebutuhan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi," tutupnya.

#siswa #sekolah #ugm #universitas-gadjah-mada #perguruan-tinggi #makan-bergizi-gratis #program-makan-bergizi-gratis

https://www.kompas.com/edu/read/2024/12/07/144119771/ahli-gizi-ugm-menu-makan-bergizi-gratis-disesuaikan-dengan-kesukaan-anak