
Kementerian PKP Diminta Sediakan Perumahan Bagi Korban Luapan Danau Limboto
Anggota DPD Dapil Provinsi Gorontalo, Rahmiyati Yahya berharap ada pembangunan rumah yang baru bagi korban luapan Danau Limboto. Halaman all
(Kompas.com) 11/12/24 15:00 7400
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) diminta menyediakan tempat tinggal yang baru bagi warga yan terdampak banjir akibat luapan Danau Limboto, Gorontalo.
Menurut Anggota DPD Dapil Provinsi Gorontalo, Rahmiyati Yahya, setiap tahunnya permukiman tersebut selalu terkena imbas dari luapan Danau Limboto.
“Ada 500 sampai 900 jiwa yang di situ. Jadi kalau ada luapan danau air danau itu sampai 2 sampai 3 bulan mereka harus mengungsi,” ungkap Rahmiyati dalam rapat bersama Menteri PKP, Maruarar Sirait dan jajarannya, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, terdapat warga dari dua kecamatan yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Telaga Jaya dan Kecamatan Limboto.
Ia mengatakan, rumah di tepi danau tersebut sempat dibangun oleh Pemerintah pada tahun 2015 silam. Namun saat ini tidak layak untuk ditempati.
“Sekarang banyak yang sudah tidak layak untuk dihuni. Jadi kami mohon perhatian dari Menteri PKP,” ujarnya.
Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Pemerintah Gorontalo, banjir akibat luapan Danau Limboto baru saja terjadi pada bulan Juli 2024 lalu.
Ketika bencana banjir tersebut terjadi, tercatat hampir 10.000 jiwa yang terdampak dan diungsikan ke tempat aman.
Tak hanya kehilangan tempat tinggal untuk sementara, beberapa warga yang berprofesi sebagai petani terancam gagal panen karena tanaman hortikulturanya rusak akibat terendam luapan air danau.