Trenggono Buka Suara soal Susu Ikan Bau Amis

Trenggono Buka Suara soal Susu Ikan Bau Amis

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan susu ikan sudah melalui proses pengolahan yang inovasi.

(detikFinance) 11/12/24 10:11 7492

Jakarta -

Susu ikan sempat santer terdengar lantaran menjadi salah satu alternatif menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Karena bersumber dari ikan, susu tersebut disebut bau amis.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan susu ikan sudah melalui proses pengolahan yang inovasi. Dia menyebut susu ikan sama seperti susu kedelai yang sudah diekstrak.

"Ya, itu sudah di inovasi ya. Susu ikan ini kan sebetulnya sama aja seperti misalnya kedelai melimpah, lalu diekstrak dan sebagainya, terus kemudian menjadi tepung dan diubah menjadi susu. Nah, di ikan juga sama. Jadi targetnya di situ sebetulnya kita ingin mendapatkan protein yang tinggi dari ikan itu. Diekstrak, diproses, dan seterusnya, kemudian menjadi tepung yang halus, dan dijadikan susu," kata pria yang akrab disapa Trenggono dalam wawancara khusus dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Terkait bau amis, Trenggono menilai karena beberapa masyarakat Indonesia tidak terbiasa dengan aroma tersebut karena jarang mengonsumsi ikan. Dia mencontohkan masyarakat Indonesia bagian Timur yang sudah terbiasa makan ikan sehingga tidak masalah dengan bau amis.

Pihaknya terus mendorong inovasi dengan memasukkan aneka rasa ke susu ikan, seperti stroberi, cokelat, hingga vanila. Pemberian tambahan rasa ini menjadi salah satu langkah agar masyarakat Indonesia terbiasa.

"Nah, itulah kemudian inovasinya terus berjalan. Itu yang saya maksud dengan hilirisasi. Jadi inovasi jalan terus lalu kemudian taste-nya juga dimodifikasi, dikasih rasa stroberi, dikasih rasa vanila. Tujuannya supaya orang itu terbiasa, dan so far sampai hari ini bagus. Itu sudah dua tahun kurang lebih," jelas Trenggono.

Dia berharap masyarakat Indonesia dapat menyukai inovasi yang terus didorong pihaknya. Sebab, dengan mengembangkan susu ikan ini dapat menekan impor susu yang tergolong tinggi.

"Ya, sekarang mudah-mudahan kalau dibilang semua itu sebagian besar sudah suka. Karena sudah ada rasanya. Saya sih berharap, karena impor susu kita kan tinggi sekali untuk susu yang dari hewan seperti sapi dan sebagainya, dan cenderung mahal. Nah, kalau misalnya pakai susu ikan kita juga sudah tersedi," imbuh Trenggono.

(ara/ara)

#sakti-wahyu-trenggono #susu-ikan #makan-bergizi-gratis #susu-kedelai #imbuh-trenggono #indonesia #susu #taste #imbuh #santer #trenggono-buka-suara-soal-susu-ikan-bau-amis #detikcom #stroberi #masyarakat #pemberian #n-a

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7680999/trenggono-buka-suara-soal-susu-ikan-bau-amis