
Pelaksanaan Program MBG akan Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja, Ini Rinciannya
Pelaksanana program MBG akan melibatkan 2,5 juta tenaga kerja dan jumlah penerima lebih dari 60 juta penerima. - Halaman all
(InvestorID) 15/12/24 11:53 8953
JAKARTA,investor.id - Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2025 diperkirakan akan menyerap 2,5 juta tenaga kerja pada tahun 2025. Adapun penerima manfaat dari program ini adalah anak sekolah, balita, hingga ibu hamil dan menyusui.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budi Mulya mengatakan dari unit pilot project pelayanan makan bergizi gratis yang sekarang sedang dilaksanakan Sukabumi tercatat dalam satu dapur melayani 18 sekolah dengan 3.000 murid. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga kerja untuk dapur dan lain-lain sebanyak 55 orang.
“Hitungan kasar sementara kalau diterapkan secara nasional dengan asumsi setiap dapur melayani 2.000 siswa maka dibutuhkan 48.000 dapur. Pelaksanaan program seluruhnya dan serentak di seluruh Indonesia akan membutuhkan sekitar 2,5 juta orang,” ucap Budi Mulya dalam seminar Kafegama di Menara BTN, Jakarta pada Sabtu (14/12/2024).
Tujuan utama program ini adalah membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. Jika dirinci untuk target penerima MBG tahun 2025 terbagi dalam tiga kelompok. Pertama yaitu ibu hamil ,menyusui, dan balita dimana program tersebut akan diberikan kepada 27,2 juta penerima manfaat. Kedua yaitu anak sekolah untuk 52% dari seluruh jenjang pendidikan. Pelaksanaan MBG akan dilakukan oleh sekolah. Jumlah penerima manfaat dalam kelompok ini sebanyak 33,8 juta. Ketiga yaitu untuk santri di pesantren dengan jujmlah penerima sebanyak 3,2 juta penerima manfaat.
“Untuk tahun 2025 ditargetkan mampu mencapai lebih dari 60 juta penerima manfaat,” kata Budi.
Prinsip dari pelaksanaan MBG adalah tepat sasaran; pemberdayaan masyarakat, UMK, BUMDes; prioritas bahan pangan lokal; menu sesuai preferensi lokal; meningkatkan keragaman bahan pangan; dan mengutamakan keamanan pangan.
Dari sisi ekonomi pelaksanaan program ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil dan mikro. Program ini turut menciptakan lapangan kerja dan pengurangan beban penduduk miskin pasalnya masyarakat lokal akan dilibatkan.
Budi mengatakan dari sisi supply, petani lokal akan disibukan untuk memasok beras, daging ayam, telur, sayuran, bumbu-bumbu, gula, susu, dan garam. Kelebihan pasokan ayam dan telur yang sekarang terjadi akan dengan mudah terserap oleh unit pelayanan makan bergizi.
“Artinya ada insentif karena ada off-taker yang pasti dengan harga yang baik. Dari sisi ketenagakerjaan akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,” pungkas Budi.
Editor: Arnoldus Kristianus (arnoldus.kristianus@ymail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
Baca Berita Lainnya di Google News
#berita-terkini #berita-hari-ini #makan-bergizi-gratis #budi-mulya #prabowo-subianto-gibran-rakabuming-raka #penyerapan-tenaga-kerja #gizi-masyarakat #berita-ekonomi-terkini