Zulhas soal Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu/Anak: Sudah Dihitung Badan Gizi

Zulhas soal Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu/Anak: Sudah Dihitung Badan Gizi

Menteri Zulkifli Hasan mengungkapkan anggaran program makan siang bergizi gratis untuk pelajar masih terbatas. Namun, sudah dihitung Badan Gizi sehingga cukup.

(detikFinance) 16/12/24 16:13 9262

Kulon Progo -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut anggaran untuk program makan siang bergizi gratis masih terbatas. Meski begitu, anggaran yang ada bakal dioptimalkan agar program ini bisa menyasar seluruh pelajar di Indonesia.

"Dianggarkan Rp 10 ribu, ya tentu mungkin belum cukup sesuai dengan apa kita harapkan. Kalau semuanya itu diperkirakan Rp 400-an triliun, tapi APBN kita baru mampu Rp 71 triliun," ucap Zulhas kepada wartawan saat meninjau uji coba program makan siang bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Galur, Kulon Progo, Senin (16/12).

"Oleh karena itu ini harus dioptimalkan sehingga bisa sebanyak mungkin anak-anak dapat makan siang bergizi itu," imbuhnya.

Zulhas mengatakan anggaran program makan siang bergizi gratis ini sudah ditentukan Badan Gizi Nasional. Pihaknya meyakini meski anggaran terbatas, komposisi menu yang disajikan sudah diperhitungkan secara matang.

"Sudah diputuskan itu Badan Gizi, itu bukan saya. Jadi nanti kalau sudah dihitung Badan Gizi, berarti cukup," ujarnya.

Ortu Sambut Positif

Sementara itu salah satu wali murid SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Retna Nurhidayah, menyambut positif program makan siang bergizi gratis ini. Dia tidak mempersoalkan nominal porsi yang semula Rp 15.000 menjadi Rp 10.000.

"Nominal Rp 10.000 ini sepertinya wajar ya, mengingat porsi makan untuk anak-anak juga sedikit. Apalagi konsepnya nanti prasmanan, jadi anak hanya mengambil sesui kebutuhannya," ucap Retna.

Retna menyebut ada perubahan positif dari anaknya selama ikut uji coba program makan siang bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti yang sudah berjalan selama tiga bulan ini. Salah satunya, sang anak jadi lebih gemar mengonsumsi sayuran.

"Anak saya sebelumnya nggak suka sayur, tapi sejak ada uji coba ini jadi lebih suka dan sering makan sayur. Terus juga sekarang jarang beli jajanan. Selama tiga bulan ini bobot anak saya juga naik," ujarnya.




(ams/afn)

https://www.detik.com/jogja/bisnis/d-7689208/zulhas-soal-makan-bergizi-gratis-rp-10-ribu-anak-sudah-dihitung-badan-gizi