Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas, Pakar Unair Minta Pemerintah Tidak Asal Realisasi

Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas, Pakar Unair Minta Pemerintah Tidak Asal Realisasi

Anggaran makan bergizi gratis dipangkas jadi Rp 10.000, apakah sesuai dengan harapan rakyat? Halaman all

(Kompas.com) 18/12/24 17:36 9881

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan pemangkasan anggaran makan bergizi gratis (MBG), yang semula Rp 15.000 menjadi Rp 10.000. Pemangkasan ini merupakan imbas dari terbatasnya anggaran pemerintah.

Pemerintah menilai, dana Rp 10.000 cukup untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis untuk setiap porsi. Kebijakan ini tentu menuai ragam pro kontra, terutama dari para ahli.

Pakar Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) menyoroti pemangkasan ini.

Ia mengatakan bahwa kebijakan ni merupakan keputusan yang rasional dari sisi pemerintah, namun juga perlu pertimbangan dari sisi rakyat.

“Keputusan untuk mengurangi anggaran makan bergizi gratis merupakan keputusan yang rasional bagi pemerintah mengingat keterbatasan anggaran. Bagi rakyat sebaliknya. Yang penting sekarang bagaimana dengan anggaran yang terbatas, pemerintah dapat menyediakan MBG yang layak dan bergizi,” ujarnya dikutip pada Rabu (18/12/2024), dilansir dari laman Unair.

Pentingnya komunikasi kebijakan

Prof. Jusuf menilai komunikasi kebijakan merupakan aspek krusial bagi pemerintah, sehingga pejabat perlu berhati-hati dalam membuat janji kepada rakyat.

“Omongan pejabat pada dasarnya itu kebijakan yang sifatnya tidak tertulis. Omongannya menjadi pegangan rakyat. Jika tidak terealisasi bisa menimbulkan kekecewaan. Jadi, pemerintah harus belajar bagaimana berkomunikasi yang baik dengan rakyatnya,” jelasnya.

Ia mencontohkan kasus kenaikan gaji guru yang tidak terealisasikan. Menurutnya, hal serupa berpotensi terjadi pada program MBG apabila pemerintah tidak memastikan implementasinya dengan baik.

“Program ini merupakan program andalan Presiden untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Khususnya dalam mengatasi masalah stunting. Oleh karena itu, pemerintah harus sungguh-sungguh dalam pelaksanaannya,” ungkapnya.

Program MBG harus terealisasi sesuai harapan rakyat

Program makan bergizi gratis menjadi salah satu janji kampanye yang paling digadang-gadang oleh Presiden. Mengingat hal tersebut, Prof. Jusuf pun menekankan bahwa realisasi program ini harus sesuai dengan harapan rakyat.

“Jika janji kampanye adalah memberikan makan siang gratis, maka itu harus dipenuhi tanpa mengurangi kualitasnya. Komunikasikan kebijakan yang tidak sesuai dengan rencana awal kepada masyarakat dengan sejelas jelasnya tanpa mengabaikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut,” tambahnya.

Tak hanya itu, Prof. Jusuf juga mengingatkan pentingnya pasti dalam menjalankan program ini.

“Pemimpin itu baru makan setelah rakyatnya makan. Itu harus direnungkan oleh pemimpin kita bersama. Kalau seperti itu pemerintah tidak akan asal merealisasikan program MBG ini. Pemerintah harus menunjukkan kesungguhan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui program ini,” pungkasnya.

#perguruan-tinggi #makan-bergizi-gratis #unair

https://www.kompas.com/edu/read/2024/12/18/173631671/anggaran-makan-bergizi-gratis-dipangkas-pakar-unair-minta-pemerintah-tidak