
Makan Bergizi Gratis Diramal Sumbang Ekonomi 0,86%
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan akan memberikan sumbangan sebesar 0,86% terhadap pertumbuhan ekonomi.
(detikFinance) 30/12/24 15:23 12700
Jakarta -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan akan memberikan sumbangan sebesar 0,86% terhadap pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2025 atau pertama penerapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy dalam sambutannya di pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bappenas.
Rachmat mengatakan, proyek startegis nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis akan mendatangkan dampak besar bagi masyarakat. Program ini tidak hanya menemunuhi gizi ibu hamil, balita dan anak sekolah, tapi juga mendorong prestasi dan partisipasi siswa.
"PSN ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% di tahun pertama RPJMN (2025)," kata Rachmat, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Dalam konsep besarnya, pemerintah akan menggelontorkan Rp 71 triliun untuk menjalankan program ini. Tidak hanya peningkatan ekonomi 0,86%, program ini juga akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan, dan lapangan kerja, sarana dan prasana logistik, serta menumbuhkan desa swasembawa pangan, energi dan air.
Rachmat mengatakan, MBG menjadi salah satu program \'Big Push Strategy\' dari Presiden Prabowo Subianto yang langsung bisa dilaksanakan. Menurutnya, hal ini karena angka permintaan yang besar akan mendorong terciptanya suplai yang besar pula.
"Jadi demand create supply ini akan menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Dan diharapkan program PSN ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujarnya.
Di samping itu, dalam Musrembang hari ini Rachmat juga berharap, dapat dihasilkan program-program yang dapat diterjemahkan oleh pemerintah pusat maupun daerah secara selaras, terpadu, dan tersusun.
Hal ini perlu didukung oleh ekosistem pembangunan daerah seperti kepastian penataan ruang, pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM), peningkatan sumber manusia (SDM) yang berkualitas yang disertai dengan penguatan fondasi keuangan daerah.
"Ketergantungan daerah terhadap transfer ke daerah sangat besar. Untuk itu, strategi penguatan keuangan daerah perlu didorong melalui peningkatan potensi pendapatan daerah, perluasan pendanaan alternatif, dan mendorong belanja lebih produktif," kata dia.
(acd/acd)#makan-bergizi-gratis #pertumbuhan-ekonomi #rpjmn-2025-2029 #program-psn #pemerintah-pusat #bergizi #ppn #gizi #program-makan-bergizi-gratis #rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-2025-2029 #p