Hashim Bicara 3 Juta Rumah Bisa Jadi Solusi dari Banyak Perusahaan PHK

Hashim Bicara 3 Juta Rumah Bisa Jadi Solusi dari Banyak Perusahaan PHK

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menjelaskan program 3 juta rumah Prabowo dapat menciptakan lapangan kerja dan mengatasi rumah tidak layak huni.

(detikFinance) 31/10/24 14:00 2031

Jakarta -

Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan salah satu alasan Presiden Prabowo Subianto memiliki program khusus penyediaan rumah melalui program 3 juta rumah. Ia menyebut program tersebut bisa memberikan banyak lapangan kerja karena merupakan industri padat karya.

Adik Prabowo ini mencontohkan seperti China dan Korea Selatan yang sektor perumahannya menjadi salah satu pendorong atau penggerak ekonomi negara. Bahkan, disebut bisa menciptakan jutaan lapangan pekerjaan di tengah banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kalau kita lihat di banyak negara seperti di China, Korea Selatan, perumahan itu salah satu pendorong atau penggerak ekonomi. Itu sangat padat karya, kita bisa menciptakan jutaan pekerjaan baru," katanya kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

"Dan kami lihat bahwa perumahan adalah salah satu sektor yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Ya, so ini salah satu pertimbangan dari Pak Prabowo," tambahnya.

Hashim juga mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak rumah tidak layak huni di Indonesia, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Ia menuturkan, ada sekitar 37 juta masyarakat yang masih menghuni rumah tidak layak huni (RTLH). Maka dari itu, program 3 juta rumah dibagi menjadi 1 juta di perkotaan dan 2 juta di perdesaan.

"Pak Prabowo meminta program kita adalah juga menyediakan rumah layak di pedesaan dan juga di perkotaan. So ini pemerintah pusat setelah kita bikin inventarisasi, pemerintah pusat memiliki banyak lahan di kota-kota. Dan ini yang mau diberdayakan, mau dialokasi oleh Pak Prabowo untuk perumahan sosial," paparnya.

Permasalahan perumahan juga ada kaitannya dengan stunting. Kondisi stunting bisa terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi, tetapi dari sanitasi maupun lingkungan rumah juga menjadi faktor adanya gangguan tersebut.

"Itu (stunting) bukan hanya kaitan dengan gizi. Gizi itu salah satu (penyebab) utama, tapi juga lingkungan. Misalnya apa, kalau rumah tidak ada air bersih, berarti anak-anak kecil di rumah itu kan, dia minum apa? Dia minum apa? Air-air yang tercemar. Mungkin ada bakteri, ada virus, ada macam-macam. Itu menyebabkan stunting juga," ujar Hashim.

Maka dari itu, pemerintah memiliki program makanan bergizi gratis dan diimbangi dengan penyediaan rumah layak huni untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Program Prabowo adalah kita mau berantas kemiskinan di Indonesia. Target kita tidak ada orang miskin di Indonesia. Ini memang target yang susah.Tapi ya kita harus berikhtiar, kan. Kita harus berikhtiar. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa akan bantu kita," pungkasnya.




(abr/zlf)

#penyebab #hashim #presiden-prabowo #adik-prabowo #kantor-kementerian-koordinator-bidang-infrastruktur-dan-pembangunan-kewilayahan #hashim-bicara-3-juta-rumah #prabowo #bergizi #china #kuasa #perumahan-sosial #ko

https://www.detik.com/properti/berita/d-7615476/hashim-bicara-3-juta-rumah-bisa-jadi-solusi-dari-banyak-perusahaan-phk